Djawanews.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap alias PLTU Bali yang terletak di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali ternyata memiliki kontribusi yang besar terhadap kelistrikan di Pulau Dewata.
Memiliki tiga pembakit listrik yang kapasitasnya mencapai 3x142 MV, PLTU yang dioperasikan oleh PT General Energy Bali (GEB) ini mampu memproduksi setrum hingga 380 MV.
Apabila ditambah dengan pembangkit listrik lain, PLTU Bali mampu menghasilkan saya sebesar 1.300.
Ini adalah daya yang sangat besar, mengingat kebutuhan total energi listrik di Bali hanyalah sebesar 900 MV.
Kendati demikian, sebelum PLTU Bali didirkian, Pulau Dewata kerap mengalami pemadaman akibat kekurangan suplai energi listrik.
Dengan adanya PLTU Bali, kekurangan energi listrik di Bali dapat tercukupi. Bahkan, PLTU yang berada di Celukan Bawang ini juga menyalurkan setrumnya ke luar Bali, misalnya sejumlah daerah yang ada di Pulau Jawa.
Agar bisa memproduksi listrik sebesar itu, PLTU Bali membutuhkan pasokan bahan bakar yang banyak pula. Lantas, dari mana PLTU ini memperoleh stok batubara? Batubara tersebut diperoleh dari PT Karunia Indonusa dan PT Royal Borneo dengan volume mencapai 245.982 metrik ton/bulan.
Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus berita Djawanews.