Djawanews.com - Sahur adalah bagian penting dalam ibadah puasa. Sebelum berpuasa di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan sahur atau makan dahulu sebelum waktu imsak.
Di Indonesia, sahur memiliki keunikan sendiri. Sebab, sahur dilakukan di waktu dini hari ketika banyak orang sedang tertidur pulas. Karena itu, masyarakat Indonesia punya berbagai tradisi unik membangunkan orang sahur. misalnya dengan pengeras suara di masjid sekitar rumah.
Beda wilayah, jelas beda pula tradisinya. Dengan tujuan yang sama untuk membangunkan orang sahur, inilah tradisi unik untuk membangunkan orang sahur di tiga negara dari tiga benua berbeda yaitu India, Turki, dan Maroko.
- India
Bulan Ramadhan di India tak jauh berbeda dengan di Indonesia. Tapi India unya tradisi unik membangunkan orang sahur. Tepatnya lewat sekelompok orang bernama seheriwalas atau zohridaars.
Mereka bertugas membangunkan orang sahur dan telah menjadi budaya sejak Dinasti Mughal di masa silam. Seheriwalas akan berjalan di sepanjang jalan saat menjelang waktu sahur sambil menyenandungkan nama Allah dan Nabi.
Mereka biasanya membawa tongkat kayu untuk diketukkan ke pintu atau dinding rumah agar penghuninya bangun untuk sahur. Tradisi unik ini sudah berjalan selama ratusan tahun dan masih berjalan hingga kini. Misalnya di wilayah dengan populasi muslim tertinggi seperti Old Delhi.
- Turki
Tak jauh berbeda pula dengan Indonesia, Turki punya tradisi unik membangunkan orang sahur. Yaitu dengan sekumpulan orang yang menjadi penabuh drum atau davulcu.
Jumlah penabuh drum atua davul ini bahkan bisa mencapai 2.000-an orang. Tradisi ini juga sudah berjalan lama, sejak zaman kekaisaran Ottoman. Biasanya mereka mengenakan pakaian tradisiona Ottoman dan peci besar.
Warga Turki pun akan memberikan uang kepada davulcu untuk menghargai jasa mereka membangunkan orang untuk sahur.
- Maroko
Tradisi membangunkan orang sahur di Maroko juga tak kalah unik. Di Maroko, tradisi membangunkan orang sahur adalah menggunakan jasa nafar. Seorang nafar dipilih masyarakat karena kejujuran dan kepeduliannya.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-7 silam. Tradisi ini juga ada di negara Timur Tengah lainnya. Nafar akan memainkan alat musik untuk membangunkan orang-orang dengan mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal, dan topi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.