Djawanews.com – Partai Masyumi kembali diaktifkan oleh sejumlah tokoh politik pada Sabtu (7/11/2020). Partai yang bubar di masa Presiden Sukarno itu dideklarasikan dengan dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), Cholil Ridwan.
Di luar hal tersebut, putri proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, sekitar 2017 silam pernah menceritakan pengalaman hidupnya saat partai tersebut masih aktif. Dilansir dari Merdeka, saat itu usianya menginjak enam tahun.
Sukmawati mengatakan, partai Masyumi jadi salah satu partai politik (parpol) Islam yang jadi pelopor intoleransi dalam kerukunan hidup beragama.
"Intoleransi saya menilai memang dari awalnya kelompok Islam yang intoleransi ada parpol Masyumi, dan pernah dibubarkan karena tokoh-tokohnya ikut dalam pemberontakan bersenjata. Kemudian dibubarkan," jelas Sukmawati pada diskusi Pancasila Dalam Tantangan Toleransi Kehidupan Umat Beragama Di Indonesia, Aula Margasiswa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).
Ia menjelaskan bahwa tindakan intoleran di Indonesia sudah ada sejak zaman Soekarno menjabat sebagai presiden. Bahkan semakin parah saat presiden RI menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
"Mulai ada terlihat kembali intoleransi itu ketika Pancasila dijadikan dasar negara. Yang menentang itu ada pimpinan Masyumi. Itulah yang diceritakan kepada saya," kata Sukmawati, dikutip dari Merdeka.
Saat itu, kata Sukmawati, pihak yang paling alot menentang Pancasila justru pimpinan Masyumi.
"Di tahun 1957 sekolahan saya digranat. Jadi ketika itu Presiden mau hadir lihat bazar yang dibuat di sekolahan, begitu Presiden datang digranat, banyak yang tewas dan luka-luka," jelas Sukmawati.
Sukmawati meyangkan sikap parpol tersebut yang justru intoleran. Ia berharap agar kejadian tersebut tak terulang kembali.
"Kok parpol Islam yang Masyumi ini intoleran. Ini catatan-catatan yang semoga tidak terjadi lagi di generasi selanjutnya," tekannya.
Partai Masyumi sendiri diaktifkan kembali bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75. Untuk memantau perkembangan partai tersebut, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.