Djawanews.com – Ada banyak peperangan yang terjadi dalam sejarah peradaban umat manusia. Peperangan itu ternyata tak melulu terjadi antar sesama manusia. Ada sebuah peperangan antara manusia dan hewan, yang dilakukan oleh tentara Australia melawan burung Emu.
Burung Emu adalah burung berpostur tubuh besar dan bisa ditemukan di Australia. Burung dengan nama latin Dromaius novaehollandiae itu masih kerabat dekat dengan burung Unta serta tergolong burung pengelana.
Sekitar 77 tahun yang lalu burung itu pernah menyebabkan kepanikan bagi orang-orang yang berada di daerah Chandler dan Walgoolan, Australia lantaran merusak ladang gandum petani. Oleh karenanya, pertempuran Emu besar, sekitar tahun 1932. Perang Emu melibatkan militer Australia yang dibekali dengan senapan mesin. Mereka melawan kurang lebih 20.000 ekor burung Emu.
Pada tanggal 8 November, pasukan tentara dengan senapan mesin jenis Lewis mulai menumpas Emu. Peperangan terjadi selama dua pekan dan peristiwa tersebut diberitakan di berbagai media cetak.
“300 Terbunuh dalam Duel Pertama,” tulis Canberra Times, 12 November 1932, dikutip dari Historia.
Meski mengerahkan militer, tentara Australia tetap saja gagal menumpas burung Emu. Sebanyak 9.600 butir amunisi habis hanya untuk memberantas 960 ekor Emu.
Peperangan itu dianggap sebagai pemborosan dan perang konyol, serta kekejaman terhadap hewan. Parlemen Australia pada akhirnya menarik mundur tentara mereka. Sampai saat ini setiap tanggal 8 November masyarakat Australia merayakannya sebagai Hari Emu Nasional.
Banyak hal menarik di balik tentara Australia. Untuk mendapatkan artikel menarik lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.