Desa Celukan Bawang jadi salah satu wilayah yang ikut memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan Bali. Meski hanya berupa desa, wilayah ini ternyata mampu memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi Bali, khususnya Bali secara keseluruhan. Pemasukan tersebut berasal dari sektor pariwisata, pelabuhan, PLTU, industri, dan lain sebagainya.
Di luar potensi Desa Celukan Bawang, ada beberapa fakta menarik yang tersembunyi dalam desa tersebut. Djawanews telah merangkumkan fakta menarik seputar Desa Celukan Bawang untuk Anda.
Fakta Menarik di Balik Desa Celukan Bawang
1. Mitos Sejarah Desa
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan mengenai Desa Celukan Bawang adalah sejarahnya. Karena nama desa tersebut selalu dikaitkan dengan bawang dalam arti yang sebenarnya. Berdasarkan mitos yang beredar, sebelum berdiri sebuah desa, wilayah ini tidak berbeda dengan wilayah lainnya yang berupa rawa dan hutan. Hanya saja Celukan Bawang berada di pesisir pantai.
Suatu ketika, wilayah ini didatangi oleh beberapa nelayan yang berasal dari suku Bugis, Sulawesi Selatan. Para nelayan itu berlabuh di Celukan Bawang dan memutuskan untuk menetap. Seiring berjalannya waktu, para nelayan kemudian membuka lahan di kawasan itu dengan membabat hutan untuk dijadikan sebagai hunian.
Nama Celukan Bawang sendiri konon diambil karena wilayah tersebut berbentuk teluk dan menyerupai bawang. Dari bentuk itu kemudian diambilan nama Celukan (cekungan, teluk) Bawang.
2. Adanya Tugu Perjuangan Pemuda Bali
Tugu Perjuangan Pemuda adalah salah satu monumen yang ada di desa Celukan Bawang. Tugu ini digunakan sebagai salah satu monumen untuk mengingat perjuangan masyarakat Celukan Bawang saat melawan penjajah Belanda pada tahun 1947 dalam mempertahankan kemerdekaan, khusunya di wilayah Bali Utara.
Pertempuran ini melibatkan pasukan Belanda dan pasukan pemuda dari Banyuwangi. Penyebab pertempuran di Celukan Bawang adalah kematian mata-mata Belanda yang saat itu menginginkan salah satu wanita desa itu, namun mata-mata Belanda itu mendapat penolakan dari para pemuda. Penolakan tersebut berujung pada penyergapan pasukan Belanda yang kemudian kalah. Atas jasa para pemuda, masyarakat mendirikan sebuah tugu perjuangan yang dinamakan dengan Tugu Perjuangan Pemuda. Tuhu ini menjadi bukti sejarah perjuangan para pemuda di Desa Celukan Bawang.
3. Islam Agama Mayoritas
Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Buleleng pada tahun 2018, mayoritas masyarakat di Desa Celukan Bawang justru memeluk agama islam. Jumlah penganut islam di desa tersebut sebanyak 2308 orang. Sedangkan penganut Hindu sebanyak 694, dan Kristen sebanyak 13 orang. Adanya penduduk muslim di wilayah tersebut membuat Desa Celukan Bawang memiliki sekolah berlandaskan ajaran agama islam.
4. Memiliki Pelabuhan Terbaik
Desa Celukan Bawang juga memiliki pelabuhan yang cukup besar, tepaynya berada di Desa Celukan Bawang, kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pelabuhan ini juga dianggap sebagai pelabuhan terbaik di Bali. Oleh karenanya, kapal pesiar yang berasal dari berbagai negara sering bersandar di pelabuhan ini.
Saat ini, Pelabuhan Celukan Bawang digunakan sebagai tempat bongkar beberapa komoditi. Ke depannya, Pelabuhan Celukan Bawang akan digunakan sebagai pelabuhan utama di Wilayah Bali Utara. Selain itu pelabuhan tersebut akan menjadi pintu masuk kargo dan peti kemas.
5. PLTU Celukan Bawang
Siapa sangka, sumber kelistrikan pulau Bali yang luas ditopang oleh PLTU yang ada di desa kecil di bagian Utara Bali, yakni PLTU Celukan Bawang. PLTU ini berkapasitas sebesar 2×330 MW. Dengan adanya PLTU Celukan Bawang, kebutuhan listrik Bali mampu tercukupi. Selain itu, PLTU ini juga mengaplikasikan teknologi yang canggih, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
6. Sepsies Baru Terumbu Karang di Perairan Celukan Bawang
Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI) beberapa waktu lalu mengumumkan penemuan spesies baru hasil dari penelitian mereka. Temuan tersebut berupa terumbu karang dan spesies baru kuda laut. Kemunculan spesies bari ini diduga karena suhu hangat perairan di sekitar PLTU. Dengan bukti penemuan baru ini, perairan Celukan Bawang memiliki kekayaan biota laut yang spesial karena hanya ada di wilayah tersebut.