Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Contoh Puisi Lama, Puisi Baru dari Pendidikan – Balada hingga Alam

Contoh Puisi Lama, Puisi Baru dari Pendidikan – Balada hingga Alam

Carla Padmasari
Carla Padmasari 04 Februari 2020 at 03:51am

Puisi adalah karya sastra yang berbeda dengan karya sastra lain, seperti cerpen, novel, atau drama. Puisi terikat oleh irama, rima, matra, serta penyusunan larik dan bait. Gaya bahasa yang digunakan diatur dan diolah dengan cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus.

Daftar Isi Puisi:
1. Puisi Lama
1.1 Puisi lama pantun dan Contohnya
1.2 Puisi lama karmina dan Contohnya
1.3 Puisi lama talibun dan Contohnya
1.4 Puisi lama seloka dan Contohnya
1.5 puisi lama mantra dan Contohnya
1.6 Puisi lama syair dan Contohnya
2. Puisi Baru
2.1 Contoh Puisi Baru
2.2 Contoh Puisi Pendidikan
2.3 Contoh Puisi Balada
2.4 Contoh Puisi Alam

Selain itu, puisi memiliki gaya penyampaian yang sangat khas. Pesan tidak disampaikan dengan cara sederhana atau secara gamblang. Cara penyampaian yang unik ini meningkatkan keindahan sebuah puisi. Biasanya puisi digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran si penulis. Namun, puisi tidak hanya berkonsentrasi pada isi atau makna. Puisi sangat memperhatikan bentuk dan bunyi. Inilah keunikan yang dimaksud.

Terdapat beberapa jenis puisi yang hidup di masyarakat Indonesia. Masing-masing memiliki ciri yang membedakan mereka satu sama lain. Dalam kaitannya dengan waktu, puisi dibagi menjadi dua: puisi lama dan puisi baru. Di dalamnya terdapat berbagai puisi dengan tema yang beragam. Tema yang dipilih tergantung kebutuhan, kondisi, dan keinginan dari penulis puisi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis puisi yang ditinjau dari waktu beserta ciri-ciri dan contohnya.

1. Puisi Lama

Ini adalah jenis puisi dengan aturan mengikat yang sangat banyak. Lebih banyak dan lebih spesifik dibanding puisi baru. Beberapa aturan yang dimaksud berkaitan dengan jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah baris, bait, dan penentuan rima. Puisi yang disebut puisi lama antara lain, pantun, karmina, talibun, syair, dan mantra.

Pantun dan Contohnya

Masak aer, biar mateng. Larik tersebut pasti sangat akrab di telinga Anda. Pantun memang puisi yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Beberapa acara televisi bahkan menggunakan pantun sebagai bagian dari materi untuk menarik perhatian pemirsa. Berikut ciri-ciri pantun.

  1. Satu bait terdiri atas empat buah baris,
  2. Satu baris tersusun atas 8—12 suku kata,
  3. Rima yang digunakan adalah a b a b,
  4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran (kata-kata pembuka yang tidak berkaitan dengan maksud yang ingin disampaikan), dan
  5. Baris ketiga dan keempat adalah isi (kata-kata yang berkaitan dengan maksud yang ingin disampaikan).
Contoh Pantun:
Memasak ubi di atas tungku
Asap mengepul menggoda lidah
Ucapkan salam jika bertamu
Janganlah lupa bersikap ramah

Karmina dan Contohnya

Karmina memiliki ciri yang sangat mirip dengan pantun. Tidak heran jika jenis ini disebut juga dengan pantun kilat. Berikut ciri-ciri karmina.

  1. Satu barus terdiri atas dua baris,
  2. Satu baris terdiri atas 8—12 suku kata,
  3. Rima yang digunakan adalah a b a b (pembagian rima adalah pada frasa pembentuk baris, bukan baris pembentuk bait),
  4. Baris pertama adalah sampiran dan baris kedua adalah isi,
  5. Frasa pertama di baris pertama memiliki kesamaan rima dengan frasa pertama di baris kedua,
  6. Frasa kedua di baris pertama memiliki kesamaan rima dengan frasa kedua di baris kedua.
Contoh Karmina:
Jalak tua mencari makan
Bijak bercanda banyaklah kawan

Talibun dan Contohnya

Talibun memiliki bentuk yang berkebalikan dengan karmina. Sama-sama mirip dengan pantun, talibun memiliki bentuk yang lebih panjang. Berikut ciri-ciri talibun.

  1. Satu bait terdiri atas baris yang berjumlah genap, tetapi harus lebih dari empat baris.
  2. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
  3. Rima yang digunakan adalah a b c a b c.
  4. Setengah dari bait di bagian atas adalah sampiran dan setengan di bagian bawah adalah isi.
Contoh Talibun:
Pohon menyala di muka surya
Diguyur sinar penuh seluruh
Hangat merambat mengusir embun
Duhai perempuan bermuram durja
Tersenyumlah engkau menyambut subuh
Agar tenang hati kurasa

Seloka dan Contohnya

Seloka merupakan puisi Melayu Klasik yang berisi gurauan, sindiran, atau ejekan. Bentuknya sangat mirip dengan pantun. Namun, seloka bisa lebih kompleks dari pantun karena bisa ditulis lebih dari empat baris (lebih dari satu bait). Ada seloka 4 baris, 8 baris, 12 baris, dan 16 baris. Berikut ciri-ciri seloka.

  1. Satu bait terdiri atas empat baris.
  2. Sajak yang digunakan adalah a b a b.
  3. Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
  4. Baris ketiga dan keempat adalah isi.
  5. Bisa berupa rangkaian pantun yang saling terkait.
Contoh Seloka:
Di tengah taman wajahmu sayu
Memetik bunga tanpa gairah
Jika kau kacau karena merindu
Siksa cintamu tak ‘kan bersudah

Mantra dan Contohnya

Jenis ini tidak memiliki banyak ciri. Mantra adalah puisi lama yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Bisa dikatakan bahwa puisi ini merupakan jenis puisi yang pertama kali berkembang. Satu-satunya ciri dari mantra adalah pengulangan sebagian kata untuk memberikan sugesti bagi orang yang mendengar.

Syair dan Contohnya

Syair adalah jenis karya sastra yang berasal dari Persia atau Arab yang masuk ke Indonesia bersama masuknya agama Islam. Biasanya syair diungkapkan dengan cara bersambung dan membentuk cerita. Berikut ciri-ciri syair.

  1. Satu bait terdiri atas empat baris.
  2. Satu baris terdiri atas 4—6 kata.
  3. Satu baris terdiri atas 8—12 suku kata.
  4. Tidak memiliki sampiran (semua baris adalah isi).
  5. Menggunakan rima a a a a.
  6. Isi berupa cerita.
Contoh Syair:
Di ujung jalan para perindu
Sebuah istana tampak kelabu
Jiwa merana, raga membeku
Dalam keyakinan untuk bertemu

Contoh Kumpulan Puisi Lama dan Baru

2. Puisi Baru

Puisi baru sedikit berbeda dengan puisi lama. Jenis ini lebih bebas atau tidak terlalu terikat dengan aturan. Meski tetap ada unsur (seperti irama) yang tidak bisa dilepaskan sama sekali agar tidak kehilangan keindahan, namun puisi baru tetap lebih bebas.

Jenis puisi ini ada banyak. Menurut isinya ada puisi balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, dan satire. Menurut bentuknya ada puisi distikon, terzina, kuatrain, kuint, sektet, septime, oktaf/stanza, soneta, dan prosa liris. Masing-masing memiliki ciri yang juga membedakan satu jenis puisi dengan jenis yang lain. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, mari kita pelajari menggunakan contoh.

Contoh Puisi Baru

“Kisah Setitik Noda”
Di muka kapel tua
Di tepi danau hijau airnya
Tampak manis—senyum getir
Seorang gadis dengan boneka beruang
Di pelukan
Noda merah di pipi
Mengisahkan luka. Terus-menerus
Mengisahkan luka
Yang diukir penghina agama

Itu adalah sebuah contoh sederhana dari puisi baru. Gaya penulisan tidak terikat oleh aturan yang digunakan puisi lama. Cara penulisan lebih fleksibel. Selain contoh tersebut, terdapat pula contoh lain yang berkaitan dengan tema tertentu.

Contoh Puisi Pendidikan

“Tut Wuri Handayani”
Di mata Dewantoro
Sebuah dunia hidup
Merdeka dari kebodohan

Di mata survei dunia
Seorang Dewantoro menangis
Dalam semboyan pendidikan

Contoh Puisi Balada

“Kisah di Tepi Kota”
Cangkul merangkul lesu
Pundak petani
Menyisir sisa tanah
Yang kadang hitam, mengering

Tanah lain tak lagi bisa ditanami
Pohon-pohon beton terlalu banyak
Untuk ditebangi
Di puncaknya, asap-asap kumal
Membumbung tebal tak tahu diri

Contoh Puisi Tentang Alam

“Nampu”
Hijau gemulai menari seksi
Menggoda mata-mata yang jenuh
Memanggil pikiran-pikiran yang penuh
Menarik jiwa-jiwa yang keruh

Gemulai hijau menari di Wonosari
Desir pasir bernyayi tanpa henti
Mengundang lebih banyak penari
Untuk sejenak lupa luka di hati
Bagikan:

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up