Djawanews.com – Pidato yang baik adalah pidato yang mampu menggerakkan hati dan perilaku audiens. Jika belum bisa secara masif, maka setidaknya beberapa orang. Pidato memiliki jenis yang banyak, salah satunya adalah pidato yang dilakukan untuk menggerakkan masyarakat sekitar.
Jenis pidato ini biasanya digunakan oleh perangkat desa, seperti ketua rt, ketua rw, kepala dusun, dan kepala desa. Mereka (orang yang berpidato) perlu menggunakan pendekatan kultural dan kekerabatan agar mampu memengaruhi orang-orang yang sudah dikenal cukup baik. Berikut ini adalah contoh pidato untuk menggerakkan masyarakat sekitar yang mengangkat tema kebersihan.
Berikut Contoh Pidato Kebersihan
Pidato Kebersihan Selamat pagi Bapak dan Ibu semua. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato mengenai kepedulian terhadap lingkungan, khususnya lingkungan di sekitar kita. Saya prihatin dengan kebersihan lingkungan kita akhir-akhir ini. Hampir di setiap sudut desa tampak sampah yang berserak. Belum lagi bau tidak sedap yang membuat lingkungan semakin tidak nyaman. Hal-hal ini saya khawatirkan dapat menimbulkan wabah penyakit yang menyerang keluarga. Sungguh disayangkan, lingkungan tempat tinggal yang seharusnya bersih dan sehat justru tampak seperti ini. Nah, perlu kita ingat. Sampah tidak hanya mengotori lingkungan, namun juga menjadi gudang penyakit. Sampah berserak adalah tempat berkembang biak para kuman dan hewan perantara penyakit. Oleh karena itu, saya mengajak Anda sekalian untuk membersihkan lingkungan kita bersama-sama dan menjaganya agar tetap bersih. Apabila kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak dihentikan, dampak paling buruk yang bisa terjadi adalah penurunan kualitas hidup manusia. Ada banyak cara untuk menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu yang paling mudah adalah membuang sampah pada tempat sampah. Hal tersebut sering kita anggap sepele sehingga tidak diperhatikan. Padahal efek yang ditimbulkan di kemudian hari bisa sangat besar. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kebiasaan tersebut pada anaknya masing-masing. Berikanlah pengarahan dan pemahaman kepada anak kita agar memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Cara yang kedua, membakar sampah-sampah nonorganik. Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai. Bahkan, ada pula sampah nonorganik yang tidak dapat terurai. Oleh karena itu, cara yang dapat dilakukan adalah dengan membakarnya. Untuk sampah organik, kita bisa menggunakannya sebagai bahan pembuat kompos. Cara ketiga adalah dengan memperhatikan saluran pembuangan air. Setiap rumah kita pasti memiliki saluran pembuangan air. Saluran air yang tersumbat oleh sampah dapat mengakibatkan banjir. Saluran air yang kotor juga dapat menjadi sarang nyamuk dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit demam berdarah. Maka biasakanlah untuk membersihkan salurang air masing-masing. Kepedulian terhadap kebersihan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan bersama. Selain itu, sikap ini adalah cermin yang menunjukkan ketakwaan manusia terhadap Tuhannya. Maka, mari jaga kebersihan lingkungan agar kita selalu hidup sehat, bahagia, dan bertakwa pada Tuhan. Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Apabila ada kata yang menyinggung, saya mohon maaf. Selamat pagi. |