KotaTarakan menyimpan sejarah yang panjang sebagai kota minyak. Selain itu, kota ini juga menyimpan cerita mitos hantu yang dikisahkan oleh komunitas Tidung.
Suku tidung sendiri adalah suku asli yang bermukim di Pulau Tarakan. dulunya, Tidung adalah kerajaan yang berdiri dari tahun 1551 sampai 1916 dengan wilayah kekuasaan dari Pulau Tarakan hingga Salimbau.
Komunitas Tidung yang mendiami Kota Tarakan memiliki cerita mistis yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Cerita mitos Kota Tarakan dari orang-orang Tidung
Ada beberapa jenis hantu di Tarakan yang kerap diceritakan oleh orang-orang Tidung terdahulu, di antaranya.
1. Siad
Siad merupakan sosok seram yang sering muncul saat hari mendung atau akan turun hujan. Para orang tua kerap kali mengingatkan anaknya mengenai sosok menakutkan yang menunggu mereka jika pergi dari rumah dalam keadaan mendung.
2. Bebalan
Bebalan merupakan sosok yang haus akan darah dan hanya muncul setiap malam Jumat. Mahluk ini diceritakan orang tua untuk membuat takut anak-anak agar tidak keluar malam.
3. Puntianak
Puntianak merupakan sosok mahluk halus yang sering mencari wanita hamil untuk diambil janinnya. Cerita lain mengatakan, Puntianak adalah hantu yang tinggal di pohon yang banyak benalu dan suka mengincar anak perempuan berambut panjang yang tidak diikat untuk dijakikan anak.
4. Perakang
Mahluk ini digambarkan memiliki mata merah, bertaring serta wajah penuh darah. Masyarakat percaya bahwa Perakang dapat diusir dengan daun kelor.
5. Aki Ungkung
Aki Ungkung merupakan hantu yang sering muncul saat Magrib dan suka berbaring di atas kasur tanpa terlihat. Mahluk ini dimanfaatkan orang tua untuk menakut-nakuti anaknya bila masih bermain saat waktu Magrib tiba.
6. Bebalan
Bebalan alias Balan-balan adalah sosok hantu terbang, bermata merah menyala. Hantu ini mirip dengan Leak yakni kepala terbang beserta perutnya. Bebalan diceritakan suka mencari darah.
7. Indalau
Indalau merupakan sosok hantu yang suka menyembunyikan anak kecil di dalam rimbunan pohon Belungis, mirip pohon palem, namun daunnya berduri.
Berdasarkan cerita yang beredar dari masyarakat Tarakan, dulu banyak anyak kecil yang ditemukan tertidur di bawah kolong dan pepohonan. Mereka menduga, anak yang tertidur tersebut disembunyikan oleh hantu Indalau.