Djawanews.com – Penampilan luar memang tidak bisa menjadi ukuran untuk menilai karakter seseorang. Seorang pangeran Arab yang banyak orang pikir alim dan religius ternyata dekat dengan kehidupan gemerlap dan glamor.
Sekitar 150 wanita cantik, diterbangkan dari Brasil, Rusia, dan tempat lain, diangkut ke pulau pribadi di Maladewa untuk berpesta hanya dengan "beberapa lusin" pria dari Timur Tengah.
Tuan rumahnya adalah Mohammed bin Salman, putra mahkota Saudi berusia 29 tahun dan menteri pertahanan negara itu.
Tempat pestanyanya berada di Velaa, sebuah pulau pribadi di Maladewa “dirancang untuk menjadi salah satu tujuan paling mewah dan mahal di dunia.” Mohammed bin Salman menyewa seluruh pulau untuk ia dan para tamunya.
Pulau itu berisi sekitar empat lusin vila pribadi, banyak yang dibangun di atas panggung yang menghadap ke perairan biru Samudra Hindia. Vila-vila itu memiliki dek pribadi dan kolam renang.
Masing-masing tamu undangan datang dengan pelayannya sendiri. Bahkan ada mesin salju sehingga pengunjung bisa bermain-main di badai salju buatan di pantai tropis.
“Itu adalah liburan yang cocok untuk seorang pangeran,” tulis Bradley Hope dan Justin Scheck dalam buku mereka “Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power”.
Menurut buku tadi, biaya untuk menyelenggarakan pesta bisa mencapai $50 juta atau setara Rp713 miliar. Masing-masing dari dari 300 staf resor bahkan akan mendapatkan bonus Rp71 juta selain tip tunai yang berlimpah. Padahal para pekerja yang sama biasanya hanya memperoleh Rp14-15 juta per bulan.
Sebagai informasi, uang itu dihabiskan dengan baik, karena sang pangeran dan krunya begitu menginginkan privasi. Sangat takut media memberitakannya.
“Mohammed tahu bahwa anak-anak muda Arab Saudi bosan dengan pengeluaran cabul selama beberapa dekade oleh keluarga yang berkuasa dan frustrasi dengan akun online tentang rumah mewah pangeran, menghabiskan uang di Harrods, dan mobil sport berpacu di jalan-jalan Mayfair [London],” tulis sang penulis “Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power”.
Untuk menjaga kerahasiaan, para staf tidak diperbolehkan membawa smartphone di pulau itu. Mereka hanya bisa menghadirkan “candy bar” ala Nokia 3310 untuk keperluan komunikasi. Dua karyawan bahkan ada yang dipecat karena melanggar aturan.
“Hanya setelah pengujian selesai dan para wanita telah menetap di vila mereka, pesawat amfibi yang membawa Mohammed bin Salman dan teman-temannya tiba,” tulis penulis, dua wartawan Wall Street Journal yang menghabiskan bertahun-tahun menyelidiki raja.
Bintang Tamu yang Diundang Pangeran
Untuk hiburan, sang pangeran rela menyewa nama-nama besar dari seluruh dunia, termasuk Pitbull, rapper Korea “Gangnam Style” Psy dan DJ Afrojack. Jennifer Lopez dan Shakira juga tampil.
Para pria tidur hampir sepanjang hari. Tapi saat matahari terbenam, mereka muncul, siap berpesta.
DJ dan band dimainkan di lantai dansa yang menghadap ke kolam renang, sementara aksi kecil lainnya dimainkan di panggung yang tersebar di seluruh pulau.
Suatu malam, sang pangeran menjadi sangat bersemangat selama pertunjukan Afrojack. Ia bahkan naik ke atas panggung.
“Para pria dan model bersorak ketika Mohammed mengambil alih meja DJ dan mulai memainkan rekaman pilihannya sementara Afrojack menyelinap pergi sambil bergumam, mengutuki sang pangeran dengan keras ketika dia berada di luar jangkauan pendengaran sang pangeran,” kata buku itu.
Dan pesta-pesta biasanya berlangsung sampai subuh. Penampilan luar bisa saja religius, dalam seseorang siapa yang tahu.