Djawanews.com – Ditemukan banyak biota laut yang terindikasi sebagai spesies baru di peraian laut Celukan Bawang Bali. Meski belum bisa dipastikan, setidaknya terdapat beberapa spesies terumbu karang dan biota laut lain, seperti kuda laut, yang belum ditemukan dalam buku identifikasi (klasifikasi).
Uniknya, kehidupan biota laut baru ini kemungkinan dipengaruhi oleh pembuangan panas dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang.
“Seperti yang saya bilang tadi, ini kan baru pertama PLTU kok bisa bagus buat karang,” ungkap Dodik Prasetia, Ketua Yayasan Bumi Hijau Indah pada Senin, (25/11/2020), seperti dikutip Djawanews dari detikcom.
Biota Laut Celukan Bawang Bali Masih Diteliti
Dalam keterangannya tahun lalu, Dodik menjelaskan bahwa penemuan biota laut baru masih diteliti. Perlu diketahui bahwa penelitian telah dilakukan sejak tahun 2015.
“Ketika biota segala macam merasa nyaman, dia pasti akan balik kayak kuda laut ini. Ada beberapa jenis yang pada saat kita teliti, cuma kita belum temukan di buku identifikasi ini masuk ke mana. Ikan itu beberapa juga kita dokumentasikan, kita cocokkan di buku, kan paling gampang begitu, ternyata masih ada yang belum ada,” jelas Dodik tahun lalu saat diwawancarai di acara peresmian Pusat Riset dan Rehabilitasi Terumbu Karang di PLTU Celukan Bawang.
Dodik juga menyebutkan bahwa dirinya dan lembaga konservasi mendorog akademisi agar melakukan penelitian mendalam terhadap temuan di Celukan Bawang Bali tersebut. Sebab, muncul dugaan bahwa pembuangan panas dari PLTU menghangatkan perairan sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekosistem terumbu karang.