Djawanews.com – Kita sering menilai karakter seseorang dari ciri-ciri fisik. Salah satu kepercayaan yang beredar di masyarakat jika anak yang memiliki unyeng-unyeng lebih dari satu di kepala adalah anak nakal. Unyeng-unyeng merupakan folikel rambut yang berada di dalam satu pola melingkar dan berputar ke satu arah.
Unyeng-unyeng biasanya dapat terlihat sangat jelas ketika rambut dipotong pendek. Unyeng-unyeng bak mahkota yang mengitari bagian atas kepala dengan titik kecil di bagian tengah yang tidak ditumbuhi rambut.
Menurut The National Human Genome Research Institute, lima persen manusia di dunia baik itu wanita atau pria, memiliki unyeng-unyeng lebih dari satu. Nah selama ini banyak yang percaya bahwa melihat anak nakal, lalu mengecek ke bagian kepalanya apakah memiliki unyeng-unyeng satu atau dua.
Ternyata tidak hanya di Indonesia, anak yang memiliki unyeng-unyeng lebih dari satu identik dengan anak nakal, keras kepala, dan suka marah. Sepertinya hal itu hanya mitos belaka karena belum ada penelitian ilmiah yang melakukan penjabaran terkait hal tersebut.
Ada juga mitos yang berkembang bahwa unyeng-unyeng lebih dari satu di kepala bisa mendatangkan hal baik. Sebab mitos anak tersebut bukan dianggap sebagai anak nakal, melainkan anak yang cerdas dan jenius. Tetapi kembali lagi belum ada penelitian yang secara resmi menyebut soal hal itu.
Namun hal berbeda terjadi pada orang tua atau orang dewasa yang memiliki unyeng-unyeng lebih dari satu. Hal ini bisa jadi mempengaruhi penampilannya karena dianggap mengalami kebotakan atau bahasa lainnya seperti pitak. Khususnya para pria yang kerap alami kebotakan.
Seseorang yang rambutnya alami kerontokan hingga kebotakan akan terlihat bagian unyeng-unyeng di kepalanya. Jadi unyeng-unyeng tidak hanya terkait mitos anak nakal.