Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) akhir-akhir ini banyak digemari berbagai negara. PLTA yang memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan listrik dianggap jadi sumber energi terbersih. Listrik yang dihasilkan juga dapat disalurkan ke berbagai sektor, termasuk industri dan rumah tangga. PLTA juga digunakan untuk membantu ketersediaan energi listrik di berbagai negara. Ada beberapa pembangkit listrik tenaga air yang disebut menjadi PLTA terbesar di dunia. Pembangunan PLTA tidak lepas dari jasa perusahaan yang membangun pembangkit listrik tersebut.
Perusahaan yang Berjasa Membangun PLTA terbesar di dunia
Dilansir dari nsenergybusiness.com, tenaga air menyumbang sekitar 55% dari total kapasitas energi terbarukan yang dipasang secara global pada tahun 2018. Di balik energi terbarukan tersebut, ada beberapa perusahaan yang berhasil membangun PLTA terbesar di dunia. Djawanews telah merangkum beberapa perusahaan yang berhasil membangun PLTA terbesar di dunia.
1. China Yangtze Power Co
China Yangtze Power merupakan perusahaan milik negara yang berbasis di Beijing. Perusahaan ini memiliki 82 unit pembangkit tenaga air, di antaranya bahkan memiliki kapasitas sebesar 700 MW lebih.
China Yangtze Power juga pemilik dari Proyek Tiga Ngarai, yang terletak di sepanjang Sungai Yangtze. Pembangkit listrik berkapasitas 22.500 megawatt (MW) ini menjadikan Three Gorges sebagai pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
Selain mengoperasikan Three Gorges, China Yangtze Power juga mengoperasikan beberapa pembangkit listrik tenaga air lain. Beberapa PLTA yang berhasil dibangun yakni PLTA Xiluodu yang berkapasitas sebesar 13.86 MW, lalu ada pula PLTA Xiangjiaba yang berkapasitas 6.400 MW. Ke depannya, China Yangtze Power Co akan membangun PLTA Baihetan yang berkapasitas 1600 MW.
2. Centrais Eletricas Brasileiras
Centrais Eletricas Brasileiras (Eletrobras) merupakan perusahaan yang dimiliki negara Brasil. Perusahaan ini mengoperasikan 48 pembangkit listrik tenaga air yang berlokasi di seluruh Brasil. Salah satu PLTA yang pernah dibangun Eletrobras adalah pembangkit Tucurui.
Pembangkit Tucurui berkapasitas 8.300 MW yang berada di sepanjang Sungai Tocantins dan memiliki 25 turbin. PLTA ini juga jadi pembangkit listrik tenaga air pertama yang dibangun di hutan hujan Amazon, Brasil. PLTA tersebut telah menghasilkan listrik sejak tahun 1984.
Selain membangun Pembangkit Tucurui, Eletrobras pernah membangun PLTA Itumbiara 2.120 MW di Goias, dan PLTA Teles Pires 1.820 MW di Mato Grosso.
Perusahaan ini berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga air dengan membangu pembangkit listrik tenaga air Belo Monte 11.2GW di sepanjang Sungai Xingu. Jika sesuai rencana, Belo Monte akan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapasitasnya.
3. Hydro-Quebec
Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah negara Quebec. Hydro-Quebec pernah membangun pembangkit listrik tenaga air Robert-Bourassa yang berkapasitas sebesar 5.600 MW. Pembangkit tersebut berada di sepanjang Sungai La Grande.
PLTA Robert-Bourassa sendiri dibangun pada tahun 1974 dan selesai dibangun pada tahun 1979. Kapasitas PLTA ini sebesar 16.5GW. Rencananya, kapasitas Robert-Bourassa akan dinaikkan menjadi 2.700 MW di masa mendatang. Selain Robert-Bourassa, perusahaan juga membangun PLTA La Grande-4 hydroproject (2.800 MW), dan La Grande-3 (2.400 MW).
Itulah beberapa perusahaan yang berhasil membangun beberapa PLTA terbesar di dunia. Untuk mengetahui informasi menarik lain terkait serba-serbi energi terbarukan, kunjungi berita harian online serba-serbi di website kami.