Djawanews.com – Sampai hari ini masih banyak orang menganggap bahwa negara Israel dihuni oleh orang Yahudi saja. Padahal anggapan tersebut adalah salah dan kurang tepat karena seperti negara lain, Israel juga dihuni masyarakat dengan kepercayaan lain.
Dilansir dari DW, Professor Antropologi Budaya Universitas King Fahd Saudi Arabia, Sumanto Al Qurtuby memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Berdasarkan data dari Israel Central Bureau of Statistics mengatakan bahwa Israel memang dihuni mayoritas oleh bangsa Yahudi, sekitar 70% dari sekitar 9 juta warga.
Sedangkan sisanya adalah dari bangsa campuran. Tercatat lebih dari 20% warga Israel adalah Arab, baik Arab Yerusalem Timur dan komunitas Arab Badui Naqab. Konon Arab Badui Naqab memiliki 200 ribu komunitas dan mayoritas dari mereka mengikuti tradisi Islam Sunni.
Se;aom itu ada pula Druze yang jumlahnya 2%, lalu disusul suku-bangsa Aram, Armenia, Assyria, Circassia, Samarita, dan Maronite. Belum lagi para imigran gelap yang berasal dari negara di Afrika.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa penduduk Israel juga majemuk. Warga Israel non-Yahudi beberapa kali tercatat menduduki posisi di pemerintahan, parlemen, keamanan (tentara/polisi), bisnis, dan daro sektor lain. Dengan demikian Sumanto Al Qurtuby mengartikan bahwa saat Israel berseteru dengan Palestina, tak hanya Yahudi saja yang terlibat namun juga Druze dan Arab Israel.
Selain itu terkait agama, bukan hanya Yahudi saja yang ada di Israel namun juga dari agama lain. Bahkan Islam juga cukup kuat, yakni kurang lebih sekitar 18%, kemudian Kristen (2%), Druzeisme (1,6%)m dan agama lain termasuk Hindu dan Buddha.
Banyak fakta menarik terkait penduduk Israel. Untuk mendapatkan informasi menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.