Djawanews.com—Hewan peliharaan seperti kucing atau anjing bisa menjadi teman setia bagi manusia, terlebih ketika karantina diberlakukan. Namun beberapa penyakit dapat ditularkan oleh hewan peliharaan. Bagaimana dengan Covid-19? Apakah Anjing atau kucing Anda bisa terinfeksi?
Penularan Covid-19 pada Anjing dan Kucing
Sebuah kasus di Amerika Serikat mengejutkan banyak pihak, bahwa seekor harimau di kebun binatang Bronx ternyata positif terinfeksi Covid-19. Hal ini mendorong penelitian lebih lanjut apakah binatang dapat terinfeksi Covid-19.
Di Hongkong misalnya telah dilakukan pengujian terhadap 17 anjing dan 8 kucing yang telah bersama pasien Covid-19 dan menemukan dua jenis anjing terpapar virus: Pomerian dan German shepherd. Sementara di Belgia ditemukan kucing yang hidup dengan pasien Covid-19 gangguan pernafasan, disertai diare dan muntah.
Penelitian yang lebih meyakinkan bahwa Covid-19 juga bisa menular pada kucing yakni pengujian terhadap 102 kucing di Wuhan, Cina. Mereka menemukan 15 kucing memiliki antibodi terhadap Covid-19 yang berarti kucing tersebut pernah terpapar di masa lalu.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah hewan ini bisa saling menularkan? Sebuah penelitian di Cina berusa melakukan penelitian terkait hal ini dan menemukan bahwa kucing bisa saling menginfeksi. Sementara pengujian pada anjing menunjukkan anjing lebih tahan terhadap virus.
Namun penelitian di atas sangat tidak alami. Belum ada penelitian terhadap kucing dan Anjing di dunia nyata untuk memastikan apakah itu bisa terjadi secara alami. Selain itu sampai saat ini tidak ada kasus yang dilaporkan tentang orang yang tertular Covid-19 dari hewan.
Intinya, jika Anda memiliki hewan peliharaan, Anda sebaiknya waspada dan menjaganya supaya tidak terinfeksi. Berlakukan hewan peliharaan Anda sama halnya dengan apa yang berlaku pada orang yakni menjaga jarak, diam di rumah, rutin dimandikan, dan sebagainya.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.