Djawanews.com – Anggaran sejumlah Kementerian/Lembaga tahun 2021 tercatat mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Salah satu anggaran yang naik ada pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang memimpin banyak pasukan khusus Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat mengungkapkan, selisih anggaran yang didapat di kementrian tersebut Rp137 triliun lebih tinggi dibandingkan outlook 2020, yakni Rp117,9 triliun.
Anggaran tersebut terbagi pada tiga lembaga, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Besarnya anggaran tersebut ditanggapi beragam oleh masyarakat. Bahkan masyarakat menilai bahwa besaran anggaran yang dibutuhkan Prabowo jadi cermin tidak percaya dirinya ia terhadap kemampuan pasukan khusus Indonesia.
Padahal Indonesia sudah cukup memiliki pasukan khusus yang bertugas mengamankan Indonesia dari teror dan ancaman negara lain. Tak hanya itu, mereka juga memiliki tugas rahasia lain yang tak bisa dibicarakan secara sembarangan.
Beberapa pasukan yang jadi andalan Indonesia seperti Dentasemen 88, Koppasus, Paskhas, dan lain sebagainya. Namun, yang paling rahasia dan juga ditakuti oleh negara lain adalah pasukan Dentasemen Harimau atau sering disebut dengan Den Harin.
Kerahasiaan Dentasemen Harimau memang cukup terjaga, sampai-sampai disebut sebagai pasukan hoax. Padahal berdasarkan peristiwa yang terjadi, ada banyak bukti yang terungkap.
Pasukan Dentasemen Harimau dibentuk pada tahun 1986. Mereka bertugas mencegah teror yang masuk dari luar menuju Indonesia. Selain itu mereka juga bertugas mengawal presiden secara diam-diam. Keterampilan yang dimiliki pasukan ini sangat spesial, bahkan tak dimiliki oleh pasukan TNI dan POLRI pada umumnya.
Pasukan khusus Indonesia ini didanai oleh Pemerintah lewat TNI, Anggaran pribadi Presiden Soeharto, serta beberapa Jenderal besar dan konglomerat Tionghoa yang nasionalis. Dana tersebut dikumpulkan jadi satu untuk membiayai pelatihan, persenjataan, dan misi-misi penting.
Ada banyak fakta mengejutkan mengenai pasukan khusus Indonesia Dentasemen Harimau. Lebih lengkapnya, simak terus portal berita harian online Djawanews.