Berita duka datang dari dr. Joserizal Jurnalis, SPOT, pendiri sekaligus Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Commmittee (MER-C). Ia wafat pada Senin (20/1/2020) dinihari, pukul 00.38 WIB.
Joserizal menghembuskan nafas terakhirnya di RS Harapan Kita. Menurut Novel Bamukmin, juru bicara PA 212, dokter Joserizal sudah mengalami sakit sejak satu bulan lalu.
“Meninggal tadi jam 00.38 WIB, sudah dirawat sejak 30 Desember 2019,” kata Novel, melansir Liputan6.com.
Rekam jejak dokter Joserizal Jurnalis
Dokter Joserizal Jurnalis merupakan dokter spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi.
Lelaki kelahiran Padang 11 Mei 1963 ini, mendapatkan gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1988. Di tempat ini pula, Ia meraih gelar spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi pada 1999.
Semasa hidup, dokter Joserizal Jurnalis terkenal sebagai dokter sekaligus aktivis kemanusiaan yang sering terlibat terhadap masyarakat, khususnya di wilayah konflik.
Melalui MER-C, Joserizal kerap memberikan bantuan medis di wilayah-wilayah konflik dan perang.
Ia tercatat pernah mendatangi Afghanistan, Irak, Gaza, Maluku, Mindanao dan Ambon guna memberikan pertolongan medis.
Di Palestina, MER-C ikut berkontribusi dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia. tak hanya itu, MER-C juga pernah ambil bagian dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine Myanmar.
Dalam aksi massa 212 tahun 2016 silam, dokter Joserizal Jurnalis menyiagakan 70 dokter untuk memberikan pertolongan medis kepada para demonstran.