Djawanews.com – Juru Bicara Duta Besar Indonesia di Saudi Arabia, Muhammad Murrajab secara tegas menyebut informasi soal WNI jadi imam Masjidil Haram Makkah yang ramai beredar di Twitter pekan lalu merupakan berita bohong alias hoaks.
"Saya pastikan informasi tersebut adalah hoaks. Melihat video dan mendengar suara yang ada di video sama sekali tidak ada yang mengindikasikan informasi seperti dalam cuitan akun Twitter," kata Murrajab.
Sebelumnya informasi keliru menyoal WNI asal Banjar, Kalimantan bernama Ashal Yanti bin Juhri Bakri Al-Banjari yang menjadi imam Masjidil Haram itu pertama kali didengungkan akun Twitter @iffahalqadrie.
"Orang Indonesia asal Banjar Kalimantan Nama Ashal Yanti Bin Juhri Bakri Al-Banjari 21 tahun lolos menjadi Imam Masjidil Harom mulai tahun ini menjadi salah satu Imam solat subuh dan Tarowih,” tulis akun tersebut.
Faktanya, Ashal Yanti bin Juhri Bakri Al-Banjari bukanlah imam di Masjidil Haram, Makkah. Melainkan ia diundang untuk membaca ayat suci Al-Qur'an dalam kegiatan pembukaan Tahfizhul Qur’an di Kota Mekah yang berlangsung pada 12 Ramadan 1439.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.