Djawanews.com – Senin (3/5/2021), dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI diputuskan terkait Liga 1, Liga 2, serta Liga 3 2021. Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Liga 1 akan segera bergulir pada 3 Juli mendatang dan Liga 2 dimulai dua pekan setelah diselenggarakaan Liga 1, pada 17 Juli 2021.
Akan tetapi, keputusan bergulirnya Liga tetap bergantung izin dari Kepolisian Republik Indonesia. Di tengah pembahasan mengenai kick-off kompetisi, pembahasan mengenai regulasi juga disinggung dalam rapat tersebut.
Liga 1 yang rencananya digelar pada 3 Juli 2021 dan liga 2 rencananya digelar 17 Juli, dengan format tanpa degradasi. Sistem promosi Liga 2 masih ada, tetapi jumlahnya berkurang menjadi dua. Dengan demikian peserta kompetisi pada musim depan menjadi 20 tim.
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, berani menjamin, keputusan ini bukan sepihak datang dari PSSI. Exco PSSI, dalam rapatnya pada 3 Mei 2021, menghimpun desakan dari mayoritas klub yang menginginkan ketiadaan degradasi.
"Jadi, dengan segala pertimbangan, kami bilang, ya sudahlah, akhirnya teman-teman Exco PSSI ada yang setuju dan tidak, tapi mayoritas sepakat kalau Liga 1 2021.2022 tidak ada degradasi," tutur Hasani.
"Namun, untuk musim depan, Liga 1 kembali ke format awal. Kembali akan menggunakan sistem degradasi," terangnya.
Klub-klub tersebut memohon agar kompetisi 2021 ini digelar tanpa adanya degradasi karena masih dalam masa pandemi.
Kabar tidak adanya penghapusan degradasi ini menjadi ramai diperbincangkan, mayoritas nitizen tidak sepakat dengan keputusan tersebut. Selain itu, banyak yang mengecam kebijakan tersebut.
Hasani menjelaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara, selama tidak melanggar statuta PSSI. Pertimbangan lain karena melihat dari segi ekonomi klub.
"Ditambah kompetisi musim ini tanpa penonton. Klub tak dapat pemasukan kecuali subsidi dari operator kompetisi. Melalui pertimbangan-pertimbangan itu, klub-klub ini nantinya tidak akan maksimal karena faktor ekonomi. Bisa-bisa kalau kami paksakan, klub bisa mundur," jelas Hasani.
Untuk mengetahui perkembangan sepak bola nasional. Pantau terus djawanews.