Djawanews.com – Baru-baru ini, media sosial Twitter dibanjiri tagar #DejanOut. Tagar tersebut tidak hanya dicuitkan para pendukung PSS Sleman, namun beberapa klub Liga 1 Indonesia juga mencuitkan tagar serupa.
Dejan Antonic, pelatih PSS Sleman dihujani kritikan dan tuntutan oleh para supporter PSS Sleman. Pasalnya Dejan Antonic dianggap sebagai biang keladi melemahnya performa pemain PSS Sleman di BRI Liga 1 Indonesia.
Dejan Antonic menjadi sasaran amarah fans PSS Sleman. Bahkan, para fans meminta Dejan untuk segera mengundurkan diri dari kursi pelatih PSS Sleman.
Tagar #DejanOut memenuhi media sosial PSS. Tagar tersebut sebagai bentuk kekecewaan para fans PSS Sleman atas memburuknya situasi klub kebanggaan mereka. Hal tersebut sering terjadi di sepak bola, bahkan penggemar PSS Sleman pernah melakukan hal yang sama ketika PSS Sleman tampil di kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 lalu.
Namun, kekalahan PSS Sleman atas Persebaya Surabaya pada Rabu (29/9) lalu membuat amarah fans PSS Sleman tak dapat dibendung lagi. Dua kelompok supporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania langsung menyatakan sikap agar Dejan segera mengundurkan diri.
Dikutip dari laman resmi media sosialnya, BCS dan Slemania menyuarakan sikap tegas. Menurut mereka, Dejan harusnya paham akan kondisi dan segera angkat kaki dari Laskar Sleman Sembada.
"MUNDUR, COACH! Sebelum hari berganti. Tentu kita juga sepakat. PSS di bawah pelatih Dejan bukan hanya 4 pertandingan ini saja. Jauh sebelum itu. Sejak awal tahun 2020, Piala Menpora dan Liga 1 2021," demikian pernyataan BCS dalam instagram resmi mereka usai PSS kalah dari Madura United di pekan keempat.
"Menurut kami, PSS dengan pelatih Dejan sudah cukup. Kesempatan yg diberikan juga sudah terlalu banyak. Hal-hal di luar nalar yang ditoleran juga menumpuk. Akhir kata. Kami meminta Coach Dejan, mundur," tegas suporter beraliran Ultras Italia itu.
Sama halnya dengan yang menjadi sikap Slemania. Kelompok suporter tertua PSS yang ikut gemas melihat kondisi tim kesayangannya terkapar.
"Cukup sudah kami memberikan kesempatan. Kami menuntut untuk Dejan Out," tulis Slemania di akun instagramnya.
Tak ingin masalah ini berlarut, manajer PSS Sleman akhirnya buka suara. Lima poin dilontarkan manajemen PSS Sleman sebagai jawaban atas kondisi tim saat ini.
"Management PT PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan. Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan terhitung sejak awal mulai berlatih. Management percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya".
"Management telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, official, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya".
"Bersama ini kami management, pemain, pelatih dan official meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh Sleman Fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas poin terakhir yang disampaikan PSS.
Jawaban tersebut tentu tidak terlalu melegakan hati para fans, namun manajemen PSS Sleman akan melakukan perbaikan kepada tubuh tim. Namun, tagar #DejanOut masih terus bertebaran di lini masa Twitter dan media sosial lainnya.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews