Djawanews.com – Musim ini PSIM akan menerapkan sistem pembelian tiket dengan cara online. Sebab, hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya suporter tim tamu yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan untuk memodernisasi sistem pertandingan di PSIM Jogja.
"Tahun ini kami akan memakai sistem tiket online. Yang nantinyai kami mencoba untuk sistem pembelian tiket dengan satu KTP untuk mendapatkan dua tiket. Hal ini kami lakukam karena ingin bergerak secara modern. Dan kami tetap akan mengkomunikasikannya kepada para suporter," jelas Direktur utama PSIM Jogja Liana Tasno saat berbincang dengan para wartawan di Ndalem Poenokawan Jogja, kemarin (21/8).
Untuk penjualan tiket, Liana mengungkapkan kemungkinan PSIM menjual tiket di Mandala Krida hanya sekitar 10 ribu tiket di setiap laga kandangnya. Sebab itu dilihat dari kapasitasnya hanya mencukupi sekitar 80 persen saja. Karena mengingga kondisi keamanan Stadion Mandala Krida.
"Terakhir dihitung dari asasment hanya sekitar 17.200 tiket. Tapi dalam pertitungan kami hanya bisa menjual 10 ribu tiket saja. Yang mana hitungan itu didapat dari 80 persen dari total 15 ribu tiketnya. Sebab ada minus dari Stadion pada bagian timur atas tribun yang tidak bisa digunakan," imbuhnya
Liana Tasno juga membeberkan kalau PSIM Jogja juga bersiap untuk melaunching timnya pada tanggal 27 Agustus 2023 mendatang di Stadion Mandala Krida.
Direktur utama PSIM Jogja itu menyatakan launching tim Laskar Mataram nanti juga akan dibarengi dengan uji coba mejajal tim Persekat Tegal. Dalam launching itu katanya juga akan dilakukan pengetesan panpel tim dan juga launching Jersey baru PSIM Jogja.
"Launching tim akan kami agendakan pada tanggal 27 Agustus 2023 mendatang. Dalam launching itu kami juga akan menghadirkan unsur kebudayaan juga. Serta pada launching itu PSIM akan melakukan laga ujicoba dengan Persekat Tegal di Stadion Mandala Krida," ujarnya.