Djawanews.com – Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumanury menjelaskan bahwa penundaan Liga 1 berpengaruh besar pada mental dan psikis pemain PSIS Semarang.
Namun, mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan bahwa para pemain PSIS Semarang sudah mulai terbiasa dengan ditundanya Liga 1.
Bagaimana tidak? Musim 2020 menjadi drama paling tak terlupakan untuk sepak bola Indonesia. Liga 1 2020 dijadwalkan bakal bergulir sampai tiga kali karena terus mengalami penundaan hingga akhirnya ditiadakan.
Dengan pengalaman itu, Imran mengaku bahwa para pemain tentu saja terpengaruh dengan adanya penundaan kompetisi. Tetapi, menurutnya tak ada yang bisa dilakukan oleh PSIS Semarang, sebab situasi dan kondisi memang tidak memungkinkan.
Pandemi Covid-19 mengalami lonjakan, sehingga Liga 1 yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 ditunda hingga akhir Agustus mendatang.
Oleh karena itu, Imran mengaku hal itu sangat mempengaruhi kondisi pemain baik secara fisik ataupun mental.
Meski begitu, karena pengalaman dari musim 2020 lalu, para pemain sudah mulai terbiasa dengan penundaan liga.
Pelatih asal Maluku itu menilai bahwa pengalaman pahit dan dipatahkan berapa kali di musim 2020 menjadikan mental para pemain lebih kuat. Maka dari itu, Imran menyebut bahwa para pemain sudah siap dan mulai terbiasa dengan kondisi dan situasi yang ada saat ini.
Bahkan meski kabar penundaan itu cukup mengejutkan, tetapi para pemain hanya bisa menerima keadaan dan situasi yang ada. Dengan situasi dan kondisi ini, agar tetap menjaga kondisi para pemain, tim pelatih juga tetap memberikan program latihan untuk pemain.
Meski Liga 1 terus mengalami penundaan, para pemain masih terus berlatih untuk menyiapkan musim kompetisi Liga 1. selain itu beberapa pemain juga memanfaatkan waktu jeda ini untuk meningkatkan performa bermain.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.