Djawanews.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melontarkan kritik pedas terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena dianggap ingkar janji.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai arsitek Timnas Indonesia pada Desember 2020. Dia dipercaya melatih Timnas Indonesia, baik senior maupun U-19, serta dipercaya sebagai manajer pelatin Timnas Indonesia semua level umur.
Target yang dibebankan kepada dia pun tak sembarangan. Untuk Timnas senior, PSSI meminta Tae-yong bisa memberikan gelar Piala AFF 2020.
Sedangkan untuk Timnas Indonesia U-19, Tae-yong harus mampu membawa Timnas U-19 minimal finis empat besar di Puala AFC U-19 2020 dan lolos di Piala Dunia U-20 2021.
Shin Tae-yong menerima tantangan PSSI. Sejumlah program latihan dibuat untuk Timnas Senior dan Timnas U-19. Misalnya, pemusatan latihan secara periodik, hingga ke luar negeri.
Akan tetapi, belakangan, hal itu hanya menjadi janji manis. PSSI yang awalnya menyanggupi program Shin Tae-yong belakangan seolah angkat tangan. Hal ini yang membuat Shin Tae-yong mengeluarkan kritik pedas terhadap PSSI.
Dua Kritik Pedas Shin Tae-yong terhadap PSSI
Shin Tae-yong melontarkan sejumlah kritik kepada PSSI saat diwawancara media Korea Selatan, Kamis (18/6/2020). Pertama Shin Tae-yong mempertanyakan profesionalitas PSSI sebagai federasi sepak bola. Hal tersebut disampaikan dia setelah melihat beberapa kejanggalan di PSSI.
Misalnya adalah, saat Sekjend PSSI Ratu Tisha Destria mundur dari jabatannya pada April 2020. Tae-yong menilai, Ratu Tisha adalah orang yang kompeten terhadap bidangnya dan memiliki rekam jejak baik selama di PSSI.
“PSSI sering berganti kepengurusan dan kebijakan. Sekjend Ratu Tisha yang punya kemampuan besar dan disukai masyarakat tiba-tiba berhenti pada April,” ujar Tae-yong.
Kedua, Pelatih asal Korea Selatan itu juga mempertanyakan kesungguhan dan Komitmen terhadap Timnas Indonesia.
Ungkapan tersebut dilontarkan Shin Tae-yong karena merasa tidak didukung secara penuh oleh PSSI.
Contohnya adalah soal keinginan Tae-yong yang ingin memboyong pemain Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Korsel karena kondisi di Indonesia belum kondusif untuk menggelar latihan akibat pandemi virus corona.
Akan tetapi, ide Tae-yong sulit direalisasikan oleh PSSI, padahal sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan berjanji akan mendukung program Tae-yong dalam membentuk Timnas Indonesia yang tangguh.
“Ketua Umum PSSI saat diwawancarai media lokal menyatakan dukungan secara penuh untuk semua program. Untuk melakukannya, kami harus bergerak bersama, selangkah demi selangkah. Awalnya, saya mencoba melakukan segalanya, akan tetapi saya harus mengubah sikap,” Tandas Shin Tae-yong.