Djawanews.com – Dalam Final Euro 2020 Inggris bertemu dengan Italia di Wembley Stadium pada Senin (12/7) dini hari WIB.
Dalam laga final Euro 2020 tersebut, ada beberapa insiden yang terjadi, seperti invasi supporter, pelemparan benda ke dalam lapangan, penggemar Inggris mem-boo lagu kebangsaan Italia, menyalakan flare, dan melanggar protokol kesehatan.
Pelanggaran tersebut kini diselidiki UEFA melalui Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA. Mereka akan mengusut kelakuan fans Inggris. Nah, hukuman tanpa penonton itu bisa saja berlaku saat Inggris tampil di ajang UEFA Nations League edisi 2022–2023.
Sanksi tersebut bisa berlaku untuk satu atau dua pertandingan kandang. Namun, Inggris tetap bisa menjamu Andorra dan Hungaria di kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebab, ajang itu berada di bawah kendali FIFA.
UEFA menegaskan, investigasi telah dilakukan terkait dengan ulah pendukung Inggris di laga final melalui rekaman kamera di sekitar stadion. Saat itu ratusan suporter tanpa tiket nekat menerobos pintu masuk.
Bos FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) Mark Bullingham mengakui adanya insiden yang melibatkan ratusan suporter di laga final lalu. ”Ada banyak orang mabuk yang mencoba memaksa masuk (stadion, Red),” kata Bullingham kepada The Independent. ”Saya harus meminta maaf kepada fans yang kenyamanannya terganggu dan mereka yang harus mengatasi persoalan ini,” lanjutnya.
Ini bukan kali pertama UEFA menjatuhkan sanksi kepada anggotanya saat pandemi Covid-19 melanda. Bulan ini mereka juga telah memberikan hukuman dua laga tanpa penonton buat Hungaria.
Hukuman itu dijatuhkan atas perilaku rasis dan homofobik pendukung Hungaria ketika berlaga di fase grup Euro 2020. Selain tanpa penonton, Hungaria harus membayar denda EUR 100 ribu.
Bukan hanya perilaku brutal sejumlah suporternya. Citra timnas Inggris juga tercoreng oleh sikap rasialis sejumlah fans mereka terhadap pemain kulit berwarna. Yaitu, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Dalam final Euro 2020 tersebut beberapa kali pendukung timnas Inggris melontarkan kata-kata kasar kepada pemain Inggris yang gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.