Djawanews.com – Inggris gagal meraih trofi perdana mereka setelah dikalahkan Italia dalam final Euro 2020 dengan skor 3-2 lewat drama adu penalti.
Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang selama 2 kali 45 menit. Lalu dilanjutkan dalam babak tambahan waktu 2 kali 15 menit.
Tiga algojo penalti Inggris, salah satunya Rashford gagal merobek gawang Gianluigi Donnarumma. Setelah kegagalan tersebut, Rashford menerima ejekan dan serangan rasis di media sosial pribadi miliknya.
Marcus Rashford kemudian mengunggah sebuah tulisan di media sosialnya dan menjelaskana apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Sebenarnya Rashford sudah merasakan kehilangan kepercayaan diri sebelum menapaki laga final Euro 2020 melawan Italia. Sebelumnya, Rashford juga mengalami musim yang sulit bagi dirinya.
Dalam laga final, lebih-lebih dalam mengeksekusi penalti, biasanya Rashford memiliki kepercayaan diri dan ketenangan yang tinggi, namun di final Euro 2020 tersebut Rashford seperti kehilangan kepercayaan diri.
Marcus Rashford juga menuliskan permintaan maafnya kepada seluruh pendukung The Three Lions karena tidak dapat mengemban tugas secara baik.
Selain itu, Rashford juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang yang sudah mendukungnya hingga kini.
Di Euro 2020, Marcus Rashford tidak memiliki jam bermain yang banyak. Beberapa orang juga terkejut ketika Rashford dan Sterling menjadi algojo penalti, lantaran mereka tidak memiliki jam bermain banyak semasa membela Inggris di Euro 2020.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.