Djawanews.com – Bentrokan seru antara Inggris melawan Italia dalam partai puncak final Euro 2020 yang digelar di Wembley Stadium Senin (12/7) dini hari WIB, berhasil dimenangkan oleh Italia.
Italia berhasil keluar sebagai juara Euro 2020 setelah mengalahkan skuad asuhan Gareth Southgate dalam drama adu penalti.
Setelah bermain imbang 1-1 dalam 2x90 menit ditambah 2x15 menit perpanjangan waktu, Italia menaklukkan Inggris 3-2 lewat adu penalti.
Kesuksesan Gli Azzurri menjadi lengkap karena salah satu pilarnya terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Pemain Terbaik EURO 2020 adalah penjaga gawang Italia, Gianluigi Donnarumma. Gelar tersebut pantas didapatkan Gianluigi Donnarumma. Selama EURO 2020, dia membuat banyak penyelamatan krusial.
Di semifinal dan final, peran Gianluigi Donnarumma makin vital saat Italia harus menghadapi babak adu penalti.
Donnarumma menggagalkan penalti Alvaro Morata di semifinal saat menghadapi Spanyol. Di final, mantan kiper AC Milan ini membendung eksekusi Jadon Sancho dan Bukayo Saka.
Donnarumma mencapai prestasi ini di tengah tekanan terhadap dirinya dalam 50 hari terakhir.
Pada akhir Mei lalu, Donnarumma dikonfirmasi akan meninggalkan AC Milan. Dia menuntut gaji kelewat tinggi bagi AC Milan untuk perpanjangan kontraknya yang habis pada 30 Juni 2021.
Saat itu Donnarumma langsung menjadi musuh nomor satu Milanisti, bahkan mungkin suporter sepak bola secara keseluruhan. Donnarumma menjadi simbol keserakahan yang disebut hanya mengejar uang. Akan tetapi, selama 50 hari itu Donnarumma hanya bekerja keras untuk Italia di EURO 2020.
Dalam kemenangan Italia di partai final Euro 2020, perang seorang Gianluigi Donnarumma sangatlah vital. Beberapa kali dia berhasil mematahkan peluang The Three Lions dan menggagalkan dua penendang muda milik Inggris.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.