Djawanews.com – Italia melanjutkan eksistensi sebagai tim tak terkalahkan selama di Euro 2020 dengan melaju ke babak semifinal dan menantang tim Matador.
Gli Azzuri menjungkalkan tim nomor 1 dunia, Belgia dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan Italia di babak perempat final. Dengan kemenangan itu, Chielline dkk menjadi lebih percaya diri menghadapi Spanyol di babak semifinal.
Spanyol sudah menanti pasukan Roberto Mancini di fase berikutnya dalam laga di Stadion Wembley, Selasa (6/7/2021) atau Rabu dini hari WIB.
Bersama Spanyol, Italia merupakan kontestan paling sering lolos ke semifinal di antara empat penyintas Euro 2020. Dari 4 kesempatan sebelumnya di babak 4 besar, Gli Azzurri mencatat rasio kelolosan ke final 75 persen.
Salah satu partai paling dikenang dalam sejarah sepak bola karena kemenangan Italia atas Uni Soviet hanya ditentukan lewat lemparan koin. Hal itu dilakukan karena Piala Eropa belum menerapkan adu penalti untuk menentukan pemenang pertandingan jika tetap seri hingga akhir babak tambahan.
Kedua tim mesti menggantungkan keberuntungan sepenuhnya kepada sekeping koin setelah laga imbang 0-0. La Nazionale pun lolos ke final dan menjadi juara setelah menang 2-0 atas Yugoslavia di laga ulangan, dua hari setelah partai pertama berujung seri 1-1. Itulah gelar perdana dan satu-satunya bagi Italia di Piala Eropa sejauh ini.
Dua dekade kemudian, Italia kembali berjumpa Uni Soviet di semifinal Piala Eropa 1988. Gli Azzurri gantian dihajar, tapi kali ini bukan lewat lemparan koin. Dua gol The Red Army bersarang ke gawang Walter Zenga, sedangkan pelatih timnas Italia saat ini, Roberto Mancini, hanya tampil satu babak.
Partai penanda kegemilangan Francesco Toldo, yang terpilih jadi kiper nomor satu Italia di turnamen setelah Gianluigi Buffon cedera. Toldo menggagalkan penalti Frank de Boer di waktu normal dan dua tendangan lain pada babak tos-tosan. Italia lolos ke final untuk menantang Prancis, pemegang takhta juara Piala Dunia 1998.
Namun, gol emas David Trezeguet membuyarkan asa Gli Azzurri. Prancis berhasil mengawinkan trofi Piala Dunia dengan Piala Eropa.
Euro 2012 bisa dibilang turnamen puncak karier bagi si anak bengal Mario Balotelli. Aksi terbaiknya terjadi di semifinal ketika Azzurri menyingkirkan Jerman lewat dua gol penyerang yang terakhir memperkuat klub Serie B Italia, Monza. Balotelli menjebol gawang Jerman lewat sundulan dan tembakan kencang yang bikin Manuel Neuer tak berdaya.
Ia merayakan gol keduanya dengan salah satu selebrasi paling ikonis; membuka kaus, lalu memamerkan roti sobek alias tonjolan otot six-pack di perut.
Di Euro 2020 nanti, Italia akan berhadapan dengan Spanyol, Italia memiliki kenangan buruk di Euro 2012 saat Italia digilas habis Spanyol dengan skor 4-0 untuk kemenangan Spanyol di partai final.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.