Djawanews.com – Ada sebuah petisi yang beredar dan membuat kontroversi jagad maya setelah pertandingan Prancis kontra Swiss dalam babak 16 besar Euro 2020.
Paul Pogba cs didepak timnas Swiss pada babak 16 besar Piala Eropa di Arena Nationala, Bukarest, Selasa (28/6/2021). Sang juara dunia ditahan imbang 3-3 sebelum terkapar di fase adu penalti karena kalah skor 4-5.
Penyebab kekalahan timnas Prancis di babak tos-tosan ini adalah Kylian Mbappe, yang eksekusinya dihalau kiper Swiss, Yann Sommer. Empat algojo Prancis sebelum Mbappe mulus menunaikan tugas, yaitu Pogba, Olivier Giroud, Marcus Thuram, dan Presnel Kimpembe.
Hangus sudah misi akbar Les Bleus mengawinkan gelar Piala Dunia 2018 dengan Piala Eropa 2020, sebuah prestasi hebat yang pernah mereka capai di 1998 (Piala Dunia) dan 2000 (Piala Eropa).
Setelah momen menyakitkan bagi publik Prancis tersebut, beredar petisi di situs lokal leslignesbougent.org yang menuntut pertandingan Prancis vs Swiss dimainkan ulang.
Alasannya, dianggap terdapat kecurangan yang dilakukan Yann Sommer saat menghadapi eksekusi Kylian Mbappe. Menurut regulasi internasional, seorang kiper harus setidaknya menempatkan satu kaki di atas garis gawang ketika menghadapi tendangan penalti.
Sommer dikomplain karena dinilai tidak menaati peraturan tersebut, di mana kakinya tak menapak ke garis. Penjaga gawang Moenchengladbach tersebut sukses menebak arah tendangan Mbappe ke sisi kanan dan menjadi penyelamat Swiss ke perempat final.
Keraguan soal validitas sikap badan Sommer kabarnya diperkuat dengan tindakan sang kiper sendiri. Dia sempat menoleh ke arah wasit guna memastikan penyelamatannya sah sebelum merayakan kemenangan tim.
Hingga Kamis (1/7/2021) petang waktu setempat, petisi berjudul "Rejouer le match France-Swiss de l'Euro 2020" (ulangi pertandingan Prancis-Swiss di Euro 2020) telah menyerap lebih dari 240.000 orang, yang diwakilkan tanda tangan virtual mereka, menurut laporan Marca yang dikutip Djawanews.
Namun sepertinya usaha itu akan menjadi sia-sia lantaran apa yang sudah diputuskan dalam lapangan adalah sesuatu yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. UEFA juga yakin wasit dan operator VAR Euro 2020 sudah memberikan keputusan yang tepat.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun instagram milik Djawanews.