Djawanews.com – Komisi Disiplin PSSI baru saja mengumumkan keputusan, yang salah satunya mengenai kisruh akhir laga antara Bhayangkara FC Vs Persib Bandung dalam pekan ketujuh Liga 1 Indonesia pada Sabtu (16/10) lalu. Dalam laga tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts sempat adu mulut dengan COO Bhayangkara FC, Sumardji.
Ada dugaan bahwa Sumardji meludahi Robert Rene Albert, tetapi hal tersebut tidak benar. Hingga pada akhirnya, kejadian yang menyulut emosi kedua tim tersebut langsung disudahi damai seusai laga. Kedua pihak langsung berdamai saat sesi jumpa pers usai laga.
Erwin Tobing, Ketua Komdis PSSI berharap pemain hingga ofisial dapat bersikap dewasa, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Selain itu, Erwin Tobing berharap para pemain dan lapisan klub bisa menjunjung tinggi nilai-nilai fair play.
“Jadi mari kepada pemain dan ofisial dan perangkat pertandingan, mari kita belajar melatih diri untuk lebih aware dalam aturan, lebih bersikap fair play, jangan mengutamakan kemarahan," kata Erwin Tobing dalam sesi jumpa pers secara virtual, Kamis (28/10).
"Seperti Persib Bandung dan Bhayangkara, Sumardji, memang dari Bhayangkara tidak meludah, tapi tindakan di depan khalayak ramai itu tidak patut, ada cara lain lebih sopan."
"Begitu juga pelatih Persib Bandung (Robert Rene Alberts) dia berteriak-teriak ke arah pemain lawan, itu bisa menimbulkan amarah, sakit hati, itu juga kami hukum, tapi mereka sudah damai, teguran keras kepada Persib Bandung dan Bhayangkara FC," sambung Erwin Tobing.
Untuk keributan tersebut, Komdis PSSI hanya memberikan teguran keras kepad kedua belah pihak. Sedangkan di insiden lain di laga yang sama antara Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, Komdis PSSI menjatuhi denda sebesar Rp20 juta kepada Bhayangkara FC yang diduga melakukan pelemparan bungkus makanan ke dalam lapangan.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.