Djawanews.com – Toxic Relationship atau hubungan yang toxic bisa mempengaruhi kesehatan mental apalagi di masa pandemi yang membuat banyak orang mengalami stres dan depresi. Toxic Relationship berarti hubungan yang beracun. Beracun di sini berarti sesuatu yang berbahaya dan harus dihindari.
Toxic relationship juga hanya membuang waktu dan mempermainkan emosi. Permasalahan dalam hubungan ini terus berputar seperti roda yang memiliki satu poros. Kamu bisa melihatnya dari masalah-masalah yang kamu hadapi bersama pasanganmu pasti hanya berputar-putar saja tanpa ada solusi.
Hubungan ini juga ditandai dengan perilaku pasanganmu yang mudah curiga dan cemburu. Hal ini pasti membuatmu tidak nyaman karena kamu harus dibatasi dalam berteman, bersosialisasi bersama keluarga, berorganisasi, dan aktivitas lainnya.
Jika hubungan ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama maka berpotensi memperburuk gangguan kesehatan mentalmu. Beberapa tandanya adalah kamu mudah sedih, sering menangis, sulit untuk konsentrasi, stres, cemas, merasa terancam, takut, gelisah, dan tidak bisa mengontrol dirimu sendiri.
Apakah kamu sudah menemukan jawaban bahayanya toxic relationship ini? Kalau sudah, kita bisa mengaitkan bahayanya dengan kondisi mental di masa pandemi. Kamu tentu mengetahui betapa sulitnya melalui masa pandemi ini karena adanya pembatasan sosial, larangan keluar rumah, bekerja dan belajar dari rumah, serta penggunaan gawai yang mendominasi. Kamu pasti merasa stres karena biasanya kamu pasti menikmati pemandangan kebun teh yang indah untuk menghilangkan jenuh dan mengurangi stres.
Penjelasan sebelumnya tentang dampak toxic relationship dan sulitnya masa pandemi membuat kamu berpikir bahwa hubungan ini meningkatkan stres di masa pandemi. Sekarang, kamu pasti ingin menghindari hubungan itu dan pasti bingung bagaimana caranya.
Kamu bisa menghindarinya dengan mengetahui ciri-ciri dari hubungan beracun ini. Ciri-cirinya adalah pasangan mulai mengontrol hidup kamu, kamu mulai merasa terkekang, merasa takut, merasa terancam, sulit untuk mengendalikan emosi, mendapat kekerasan fisik, dan mudah percaya sehingga sering dibohongi. Nah, kalau kamu sudah mulai mengalami salah satu ciri tersebut kamu bisa langsung menjauhi orang itu.
Lalu, bagaimana jika kamu telah terjebak dalam toxic relationship?Apakah ada cara untuk keluar dari toxic relationship? Tentu saja ada, kamu bisa melakukan cara-cara, seperti meningkatkan takwa kepada Tuhan, belajar mencintai diri sendiri, menerima apa adanya dirimu, melakukan kegiatan bakti sosial, mempererat tali silaturahmi dengan teman dan keluargamu, dan ikhlaskan apa yang telah terjadi.
Mungkin proses keluar dari sebuah hubungan yang beracun itu tidak mudah. Mengapa begitu?Kamu harus mengetahui hal ini, saat kamu merasa disakiti dan ingin pergi, dia akan memohon kepadamu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Namun, saat kamu kembali bersamanya dia akan mengulangi kesalahan itu lagi. Kamu bisa menyadari bahwa lebih baik pergi daripada bertahan.
Sulitnya kehidupan di masa pandemi ditambah dengan hubungan beracun yang kamu jalani akan semakin membuatmu stres. Makanya, kamu harus meningkatkan kesadaran akan bahaya toxic relationship bagi kesehatan mentalmu.
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.