Djawanews.com – Kisah cinta saat SMA memang tak selalu manis. Di fase tersebut jatuh cinta dengan lawan jenis jadi hal yang lumrah, namun banyak yang menganggap cinta saat SMA bukan cinta yang sesungguhnya alias Cinta Monyet. Di luar kisah-kisah cinta saat SMA, tahukah Anda bagaimana sejarah istilah Cinta Monyet?
Sejarah Istilah Cinta Monyet
Dalam bahasa Inggris istilah Cinta Monyet disebut dengan Puppy Love, yakni ketertarikan kepada lawan jenis yang diartikan sebagai cinta. Hal itu kerap terjadi saat masa remaja atau fase ketika seseorang masih labil, transisi dari anak-anak ke dewasa. Ada pula yang mengatakan bahwa Puppy Love adalah cinta sesaat.
Meski sama-sama melibatkan nama binatang, di Indonesia nampaknya tak bisa melibatkan anjing dalam hubungan percintaan. Jika Diartikan secara literal, Puppy Love berarti “cinta anak anjing”. Tentu Anda tak mungkin mengibaratkan hubungan percintaan Anda dengan anjing, bukan?
Belum ada sumber yang pasti mengapa masyarakat Indonesia menggunakan monyet untuk menggantikan peran anak anjing dalam hubungan percintaan tersebut. Akan tetapi ada satu kisah yang nampaknya berhubungan dengan istilah tersebut.
Pakar Tasawuf KH M. Luqman Hakim dalam cuitan di akun Twitternya mengatakan bahwa konon katanya Cinta Monyet berasal dari sebuah kisah tentang cara mencintai yang salah.
“Konon Cinta Monyet berasal dari cara mencintai yang salah. Monyet sangat kasihan pada ikan, kenapa tercebur dalam kolam. Akhirnya ikan2 diangkat oleh monyet diletakkan di atas batu. Lhoh, kok malah mati semua. Betapa banyak cara mencinta yang salah berakhir bubar,” kata KH Luqman lewat akun @KHMLuqman, Senin (30/11/2020).
Selain istilah Cinta Monyet, dapatkan artikel menarik lain dengan mengunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.