Djawanews.com – Open relationship alias hubungan terbuka memang tak lazim apabila diterapkan di Indonesia. Meski begitu, beberapa orang ternyata ada yang menjalaninya.
Lantas, apa itu open relationship?
Psikolog Meity Arianty menjabarkan lebih lanjut mengenai arti open relationship.
Dia menyebut, open relationship adalah hubungan yang memperbolehkan masing-maing pihak untuk berhubungan seks dengan orang lain selain pasangannya.
“Hubungan ini terjadi atas persetujuan kedua pihak dalam pasangan tersebut. Open relationship diyakini tidak melibatkan perasaan. Dengan kata lain, dia bisa bercinta dengan siapa saja tapi tidak boleh jatuh cinta ke orang tersebut,” ujar Meity, melansir Detik, Senin (21/9/2020).
Ketika sudah bersepakat menjalani open relationship, pastinya pasangan yang terlibat memiliki aturan tersendiri.
Meity melanjutkan, aturan open relationship tergantung dari pasangan yang menjalaninya.
“Mereka membuat aturan yang paling pas buat mereka. Misal tidak boleh cemburu, tidak boleh mengatur, tidak boleh melihat handphone pasangannya, tidak boleh membahas atau membandingkan dirinya dengan orang lain. Hanya boleh melakukan hubungan satui kali dengan orang yang sama, tidak boleh kencan dan melakukan hal romantis,” terang Meity.
Di Indonesia, open relationship dianggap sebagai hubungan yang tabu. Selain tak sesuai norma, hubungan terbuka ini juga berbahaya bagi kesehatan.
“Risiko terbesar dari open relationship ini adalah risiko penularan penyakit secara seksual,” tutur Meity.
Oleh sebab itu, Meity menegaskan bahwa open relationship adalah hubungan yang taka da manfaatnya.
“Secara umum saya katakana tak ada manfaatnya,” tegas Meity.
Simak perkembangan informasi menarik seputar ‘Relationship’ hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.