Djawanews.com – Bentuk cinta merupakan perasaan positif yang secara alami ada dan tumbuh dalam setiap hati manusia. Dalam banyak hal, cinta diartikan sebagai perasaan kasih dan sayang, emosi, dan ketertarikan terhadap sesuatu atau orang.
Pandangan Islam Mengenai Bentuk Cinta
Para ahli menyebutkan bahwa cinta merupakan salah satu emosi dasar yang dimiliki manusia, selain marah, sedih, takut, dan bahagia. Ini artinya, tidak ada manusia normal yang tidak mengalami cinta dalam hidupnya.
Dilansir dari Cosmopolitan, seorang Psikoseksual & Terapis Hubungan dan Psikoterapis, Sarah Calvert, mengatakan bahwa mencintai seseorang adalah tentang menerima mereka apa adanya. Mencintai kehidupan sehari-harinya dan membangun komitmen.
Lantas, bagaimana bentuk cinta yang sesungguhnya dalam pandangan Islam?
Cinta dalam Islam adalah limpahan kasih sayang Allah SWT kepada seluruh makhluknya sehngga Allah SWT menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan. Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah SWT karena hanya Ia yang Maha Sempurna dan maha pemilik cinta.
Dalam pengertian lainnya, Islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungan dengan makhluk lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. al-Imran ayat 14 yang artinya:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Al-Quran kata cinta disebutkan dengan berbagai persamaan kata.
Agama Islam meletakkan koridor agar cinta tidak keluar dari apa yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan sunah.
Melansir dari berbagai sumber, ada banyak macam bentuk cinta. Pertama, mencintai Allah SWT harus menjadi dasar cinta dari segala bentuk mencinta yang dibenarkan dalam Islam. Siapa pun yang mencintai Allah SWT akan selalu berusaha untuk mengikuti segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Allah SWT berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 165 yang artinya:
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah."
Kedua, mencintai apa yang dicintai Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT telah banyak menyatakan kecintaannya kepada hamba-hamba-Nya yang tercantum di dalam Al-Quran.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 96 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang."
Ketiga, cinta untuk dan karena Allah SWT. Seseorang yang benar-benar mencintai Allah SWT, dia akan mencintai seseorang atas dasar keimanan dan cintanya kepada Allah SWT.
Keempat, mencintai sesuatu dan mensejajarkan dengan kecintaan kepada Allah SWT.
Jadi, pada dasarnya Islam memandang cinta cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang dan cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Allah SWT. Maka, dari hal ini pula Islam juga tidak memperbolehkan umatnya untuk menyalahgunakan cinta, melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama, seperti pacaran sebelum menikah.
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews