Djawanews.com – Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa memiliki sifat berlawanan menjadi daya tarik. Namun, sejumlah peneliti mengungkapkan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Memiliki Sifat Berlawanan Menjadi Daya Tarik
Masyarakat telah lama mengenal pepatah bahwa 'sifat berlawanan akan saling menarik' - di mana seorang introvert akan jatuh cinta pada orang yang ekstrovert, maupun siswa nakal yang tertarik dengan siswa rajin. Keyakinan ini melekat dalam budaya populer, dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Tetapi sementara banyak orang setuju bahwa hal-hal yang berlawanan menarik, dan bahkan mungkin memberi contoh dalam kehidupan mereka sendiri, banyak peneliti telah mengungkap ketidakbenaran gagasan tersebut selama bertahun-tahun.
"Penelitian soal ini cukup jelas, sebenarnya, bahwa itu tidak benar," kata psikolog klinis yang berbasis di California, Ramani Durvasula.
"Orang-orang yang memiliki minat, temperamen, dan berbagai sifat yang sama akan memiliki peluang lebih besar untuk berkencan."
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa teman dan pasangan romantis cenderung memiliki keyakinan, nilai, dan hobi yang sama; orang cenderung tertarik atau mempercayai orang lain yang memiliki ciri fisik serupa; dan beberapa penelitian menyarankan seseorang memilih pasangannya dengan kepribadian yang sama.
Pada dasarnya, baik peneliti maupun psikolog sebagian besar mengatakan bahwa orang akan tertarik pada orang lain yang memiliki sifat, keyakinan, dan minat yang sama.
Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa hal-hal yang berlawanan justru saling menolak - khususnya seputar pandangan dan nilai.
Dan dalam lingkungan sosial, politik, dan budaya yang semakin terpecah di negara-negara di seluruh dunia, semakin kecil kemungkinan seseorang akan jatuh cinta pada orang lain yang berpikir sangat berbeda.
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews