Djawanews.com – Pernahkah kamu meilhat temanmu atau dirimu sendiri yang sangat menyayangi pasangan hingga rela melakukan apapun? Jika iya, kamu perlu waspada. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang jadi korban love bombing. Dikutif dari Huffpost sendiri, love bombing adalah saat seseorang mempengaruhi atau memanipulasi pasangannya dengan kasih sayang, perhatian, pujian, hadiah, bahkan semua miliknya cenderung diberikan ke pasangan.
Hal ini tidak hanya terjadi pada pasangan yang berkencan secara langsung, tetapi juga bisa menimpa pasangan yang berkencan via online.
Menurut Huffpost, dalam kasus kencan online akhir-akhir ini, pasangan akan cenderung menunjukkan bentuk manipulasi berupa pujian dalam bentuk teks dan emotikon yang intens. Karena belum pernah saling bertemu secara langsung, keduanya bahkan tidak tahu keadaan pasangan secara nyata. Apa yang dituliskan via online terkadang tidak sesuai dengan kenyataan.
Love bombing juga cenderung mengandung unsur paksaan agar pasangan menuruti keinginan pelaku. Terkadang pelaku terpaksa memberikan suatu hal sebagai modus untuk mencapai tujuan terselubung.
Pelaku love bombing juga cenderung memiliki gangguan kepribadian narsistik. Narsistik di sini merujuk pada gangguan kepribadian pada diri seseorang yang berpendapat bahwa dirinya istimewa dan harus dikagumi.
Craig Malkin, seorang psikolog klinis dan penulis buku Rethinking Narcissism bahkan mengatakan, “Love bombing tidak seperti cinta sejati. Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai yang berpusat pada diri sendiri dan rasa cemas, dengan tujuan tunggal untuk mendapatkan seseorang karena itu akan meningkatkan ego pelaku.”
Tanda Seseorang Melakukan Love Bombing
- Pelaku Tidak Berhenti Memuji dengan Kata Manis
Berhati-hatilah kepada seseorang yang memberi perhatian dan pujian yang berlebihan. Mereka bisa saja mencoba memanipulasi kamu dengan kata-kata yang terdengar manis, padahal kamu baru berkenalan dalam waktu singkat.
Beberapa frasa umum dan berlebihan yang mungkin mereka gunakan, yaitu ‘Aku mencintai semua hal tentang kamu’, ‘Aku belum pernah bertemu orang sesempurna dirimu’, dan ‘Kamu satu-satunya orang yang ingin menghabiskan waktu bersama denganku’.
Frasa ini tidak selalu berbahaya, tapi penting untuk mempertimbangkannya dalam konteks yang lebih luas dari keseluruhan perilaku seseorang.
- Sering Mengirim Pesan dan Meneleponmu
Saat baru kenal dengan seseorang, kamu akan sangat terganggu bila mereka selalu menelepon dan mengirim pesan via media sosial. Saat kencan pertama, pasangan memang harus berkomunikasi secara konstan. Namun, kamu perlu mengenali tanda bahaya saat komunikasi berubah menjadi sepihak dan semakin berlebihan. Perhatikan bila mereka mulai mengirimi kamu pesan di pagi hari dan setiap jam.
- Merasa Emosi Ketika Kamu Memberi Batasan
Pelaku love bombing biasanya mulai tidak senang saat kamu meminta waktu untuk sendiri atau tidak memperhatikan mereka. Pelaku sangat bergantung padamu dan butuh banyak perhatian. Kamu harus waspada karena sesungguhnya orang yang benar-benar mencintaimu akan menghargai batasan-batasan yang telah kamu buat.
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.