Djawanews.com - Sadar atau tidak, semua orang yang akan berciuman selalu memejamkan mata. Baik di film-film maupun di kehidupan nyata. Orang yang berciuman pasti selalu memejamkan mata.
Jadi, kenapa orang yang ciuman selalu refleks memejamkan mata?
Ciuman memberi berbagai manfaat kesehatan selain sebagai ungkapan kasih sayang. Ciuman memang memicu pelepasan endorfin dan oksitosin, dua hormon yang berhubungan dengan rasa senang dan bahagia.
Terkait refleks mata terpejam saat berciuman, penelitian Dr Sandra Murphy dan Dr Polly Dalton dari Royal Holloway, University of London, mengungkap alasannya. Mereka mencoba mempelajari perilaku berciuman manusia dengan berfokus pada bagaimana manusia memproses indra peraba.
Para ilmuwan meminta peserta penelitian menonton layar dengan menampilkan berbagai macam huruf. Peneliti memerintahkan mereka untuk menghitung berapa banyak huruf X atau N. Para ilmuwan juga memberikan mereka getaran menggunakan alat yang ilmuwan sediakan.
Pada saat yang sama, peserta diminta untuk memperhatikan apakah mereka merasakan getaran yang dikirim ke tangan kiri atau kanan mereka. Namun, perserta tidak merasakan getaran.
Dari situ peneliti dapat menyimpulkan saat seseorang menerima banyak rangsangan visual, Anda cenderung tidak dapat merasakan sentuhan. Atau bahkan sekadar fokus pada indera yang lain.
Begitu juga saat kita sedang ciuman. Mata yang tertutup dapat memberikan Anda dan pasangan Anda tetap fokus agar tidak mengalihkan perhatian ke hal lain. Jadi kita benar-benar bisa menikmati bagaimana rasanya ciuman.
Selain itu, saat Anda dan pasangan sudah fokus, akan ada peluang untuk menuju hubungan yang lebih intim.