Djawanews.com – Pernahkah kamu memiliki ikatan yang begitu kuat dengan pasangan, tapi terjadi pergolakan antara kamu dan dia? Jika iya, kamu mungkin mengalami Karmic relationship.
Karmic relationship adalah hubungan yang dipenuhi dengan hasrat kuat namun sulit untuk dipertahankan. Hubungan ini tidak dimaksudkan untuk hubungan jangka panjang.
Mengenal Karmic Relationship
Karmic relationship mungkin punya konotasi negatif. Sementara itu, Sanam memandang hubungan ini bisa dilihat dari perspektif pertumbuhan diri.
“Itu adalah kesempatan untuk mempelajari sesuatu tentang diri kamu yang tidak pernah kamu ketahui sebelumnya, serta pelajaran hidup yang paling signifikan dalam cinta,” katanya.
- Hubungan Dipenuhi Drama dan Argumen Berlebihan
Dalam karmic relationship, pasangan akan lebih banyak menemukan pertengkaran dan drama. Untuk beberapa kasus, pertengkaran dalam karmic relationship akan melibatkan gejolak emosi, sehingga semua argumen yang dilontarkan pasangan akan berlebihan, bertensi tinggi, dan argumen dilontarkan tanpa berpikir terlebih dahulu.
Pertengkaran dan argumen sering terjadi karena kedua pihak menuntut kesetaraan perasaan. Kamu akan terus-menerus mempertanyakan perasaan pasangan dan itu akan membuat kamu dilema dalam mempertahankan hubungan. Akan ada banyak batasan yang dilanggar dalam karmic relationship, termasuk batasan pribadi.
- Terlalu Bergantung pada Pasangan
Kamu akan merasa sangat bergantung kepada pasangan, begitu juga sebaliknya. Kalian akan bergantung kepada satu sama lain dalam hal nasihat, keputusan, dan kesejahteraan mental serta emosional. Meskipun hal ini bukan berarti buruk, bergantung dengan pasangan akan membuat kamu rentan secara emosi dan dapat mengarah ke krisis identitas.
- Komunikasi Berjalan Tidak Baik
Karmic relationship adalah tentang menyenangkan perasaan satu sama lain, dan akan ada banyak kesenjangan komunikasi dalam hubungan. Kamu akan melihat bahwa kalian tidak benar-benar berkomunikasi dengan baik. Hal itu menyebabkan banyak kesalahpahaman.
- Terbongkar Sifat Buruk Pasangan
Orang yang menjalani hubungan ini cenderung percaya bahwa pasangan adalah manusia yang sempurna. Oleh sebab itu, sering muncul penyangkalan dalam dirinya ketika pasangan memperlihatkan kekurangannya.
Kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya itulah yang kemudian menimbulkan gejolak negatif dalam dirinya. Di satu sisi, ia bahagia merasa sudah menemukan orang yang sempurna. Di sisi lain, ia sakit hati karena ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapannya.
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.