Djawanews.com - Muncul sebuah anggapan populer bahwa orang-orang yang punya bibir tebal berarti sudah pernah atau sering berciuman. Anggapan ini jadi populer di media sosial. Contohnya adalah tren yang muncul di TikTok.
Demi membuktikan anggapan populer ini, muncul sebuah tren dengan menggunakan filter yang diklaim bisa jadi petunjuk seberapa sering seseorang ciuman.
"Filter ini menunjukkan seberapa sering km kissing. Tipis: gapernah Tebel: you know lah," tulis keterangan salah satu video viral di TikTok.
Jadi, apa benar sering ciuman bikin bibir jadi lebih tebal?
Menurut ahli, berciuman tidak akan membuat bibir jadi lebih besar atau tebal. Memang ketika ciuman dilakukan secara intens, pembuluh darah yang ada bisa melebar sehingga membuat lebih banyak darah mengalir ke area bibir.
Dampaknya bibir jadi tampak merah merekah.
Tapi hal ini bukan sesuatu yang permanen. Pada akhirnya kondisi bibir akan kembali seperti semula ketika aliran darah kembali normal.
Dr Sami Bahna dari American College of Allergy, Asthma and Immunology menjelaskan bibir yang tampak tebal setelah berciuman juga bisa terjadi karena reaksi alergi. Misalnya seseorang dengan alergi makanan tertentu tanpa sadar berciuman dengan pasangan yang baru saja mengonsumsi makanan tersebut.
"Bila Anda punya alergi makanan, mengalami reaksi alergi setelah berciuman dengan seseorang yang baru saja makan atau mengonsumsi obat tertentu yang menjadi alergi bagi Anda itu bukan hal yang tidak umum," kata dr Sami.
"Ada pasien yang bisa memiliki reaksi bahkan setelah pasangannya sudah gosok gigi atau berciuman beberapa jam setelah makan. Ternyata air liur sang pasangan bisa mengandung alergen sampai beberapa jam setelah makanan atau obat-obatan diserap tubuh," lanjutnya.
Jadi, apakah bibir Anda jadi lebih tebal setelah berciuman?