Djawanews.com – Aktivitas pacaran anak muda sekarang bisa dikatakan makin tanpa batas, layaknya orang yang sudah menikah. Posting foto liburan berdua, sudah biasa. Pose selfie pelukan, ciuman, sepertinya wajar saja. Menampilkan kemesraan tak lagi tabu, malah bangga kalau ditiru. Tanpa disadari, aktivitas pacaran mereka bisa menjadi pintu gerbang terjadinya hubungan seksual.
Aktivitas Pacaran yang Membawa ke Gerbang Hubungan Seksual
Ciuman
Bagi yang sudah menikah, ciuman biasa menjadi “menu pembuka” sebelum berhubungan seks. Remaja atau anak muda yang masih berpacaran, bisa saja menganggap ciuman adalah hal biasa, bahkan menjadikannya sebagai relationship goals!
Yang mereka belum tahu, bahwa ciuman dapat menggiring mereka untuk menginginkan lebih banyak. Atas nama terbawa suasana, dimabuk cinta, khilaf, entah apa lagi alasannya, hubungan seks bisa saja terjadi.
Inilah mengapa ciuman menjadi tahap pertama dalam level keintiman fisik (physical intimacy) yang populer di kalangan remaja di Amerika Serikat. Diibaratkan sebagai olahraga bisbol, tahapan aktivitas seksual disebut dengan relationship base. Mengapa?
Dalam bisbol, setelah pemain memukul bola, ia akan lari ke base 1, 2, 3, lalu kembali ke base semula, dan mendapatkan poin untuk setiap base yang bisa dicapainya.
Begitu pula dengan kemesraan saat pacaran. Mengacu pada relationship base di atas, inilah tahap “menuju” ke seks.
Tahap Pertama
Biasanya tahap ini dimulai ketika pasangan sudah mulai berciuman. Bukan cuma sekedar cium sekejap di bibir, menggunakan lidah juga termasuk di dalamnya. Jadi, jangan berpikir “toh cuma ciuman”.
Saat berciuman, ada 3 hormon yang dikeluarkan tubuh, yaitu oksitosin (yang membuat kita merasakan cinta dan kedekatan), dopamin (yang menimbulkan euforia dan ketagihan), serta serotonin (yang membuat kita relaks).
Ketika tubuh dibanjiri oleh hormon ini, siapa yang bisa menjamin pasangan yang sedang jatuh cinta ini bisa menahan diri?
Tahap Kedua
Ini adalah tahap ketika pasangan sudah melakukan kontak fisik ke area tubuh yang sensitif (seperti payudara, leher) namun masih sebatas pinggang ke atas. Tahap kedua ini sudah bisa dibilang sebagai pemanasan alias foreplay.
Tahap Ketiga
Saat ini, aktivitas seksual sudah melibatkan seluruh tubuh, dan bisa terjadi hingga oral seks.
Tahap Final
Hubungan seks dengan penetrasi. Namun sayangnya, ini adalah fakta. Bahkan di Indonesia, menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebanyak 63% remaja sudah melakukan seks pranikah! Bukan ingin menakuti, tapi kita perlu lebih waspada.
Aktivitas pacaran tersebut yang secara tidak sadar membawa dirimu dan pasangan ke pintu gerbang hubungan seksual. Hati-hati ya, Ladies. Semoga bermanfaat!
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.