Djawanews.com – Munculnya rasa cemburu dalam menjalin hubungan percintaan merupakan hal yang wajar. Rasa cemburu tidak perlu dipendam karena tidak baik untuk kesehatan mental Anda. Meski demikian, mengungkapkan perasaan secara eksplosif atau agresif kepada pasangan juga bukanlah pendekatan terbaik.
Cara sehat mengungkapkan rasa cemburu adalah dengan jujur dan terbuka, namun juga peka terhadap emosi dan batasan pasangan Anda.
Mulailah dengan Introspeksi Diri
Beberapa orang lebih rentan mengalami cemburu, terutama orang dengan self esteem rendah, insecure, kecemasan, kesepian dan takut ditinggalkan. Luangkan waktu melihat kembali reaksi Anda terhadap perilaku pasangan yang sebabkan cemburu dapat memberi wawasan tentang apa yang sedang terjadi. Dan apa yang sedang coba diungkapkan perasaan cemburu tersebut. Pertimbangkan mendiskusikan perasaan ini dengan terapis atau teman baik.
Tenangkan Diri Sebelum Percakapan
Sebaiknya jangan memulai percakapan dengan emosi tinggi atau amarah, saran Dr, Sabrina Romanoff, PsyD, dinukil dari Very Well Mind, Selasa, 22 Agustus. Jika memungkinkan, luangkan waktu menuliskan apa yang ingin Anda katakan sebelumnya. Ini dapat membantu Anda mengumpulkan pemikiran. Latihan berbicara sendiri atau lakukan percakapan pura-pura dengan teman. Latih pernapasan dalam dan meditasi sebelum percakapan, jika metode tersebut berhasil untuk Anda.
Berbagi Kekhawatiran, Bukan Tuduhan
Pasangan akan mudah bersikap defensif jika Anda mulai menyebutkan penyebab rasa cemburu. Sebaliknya, pusatkan perhatian pada perasaan dan kekhawatiran Anda, alih-alih menyalahkan atau menuduh.
Misal, pertimbangkan menggunakan pernyataan "Aku", daripada pernyataan "Kamu". Seperti;
Katakan, "Aku merasa cemburu saat melihatmu melakukan X, dan aku ingin membicarakannya" daripada "Kamu membuatku sangat cemburu saat melakukan X".
Katakan, "Aku ingin berbagi perasaan cemburu ini" daripada, "Kamu membuat saya sangat cemburu akhir-akhir ini!"
Sabar
Meski Anda mengungkapkan perasaan ini sesensitif mungkin, pasangan akan memiliki cara tersendiri dalam meresponnya. Ingat, Anda memberitahu pasangan jika perbuatannya memicu rasa cemburu. Dapat dimengerti kalau dia akan merespon dengan defensif atau kesal. Cobalah beri ruang pada pasangan. Jangan lupa, dia mungkin perlu waktu mencerna semua ini.
Beri Waktu
Lakukan diskusi dengan pasangan dengan harapan dia dapat mendengar perasaan Anda dan mengungkapkan perasaannya. Percakapan ini juga dapat berfungsi sebagai kesempatan membahas "aturan" hubungan demi meminimalisir kecemburuan. Misal, tidak boleh menghubungi mantan atau dilarang pergi berdua bersama teman lawan jenis. Anda dan pasangan harus jelas menerapkan batasan akan hal ini.
Cemburu adalah emosi kompleks dan tidak nyaman, namun sering muncul dalam hubungan romantis. Tidak perlu malu jika mengalami rasa cemburu sebab ini adalah salah satu bentuk emosi normal.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara sehat dalam mengekspresikannya. Sampaikan dengan tenang dan jika memungkinkan beri ruang bagi pasangan memproses apa yang Anda sampaikan.