Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Otomotif
Uni Eropa Nyatakan Fitur Pengatur Suhu di Mobil Produksi VW Ilegal dan Berbahaya
Mobil produksi VW (vw.com)

Uni Eropa Nyatakan Fitur Pengatur Suhu di Mobil Produksi VW Ilegal dan Berbahaya

MS Hadi
MS Hadi 26 September 2021 at 01:47pm

Djawanews.com – Perangkat lunak Volkswagen AG yang digunakan untuk mengubah emisi polutan berdasarkan suhu dan ketinggian dinyatakan ilegal. Hal itu merupakan keputusan hakim pengadilan tinggi Uni Eropa. Terkecuali perangkat itu mencegah kerusakan mendadak yang berpotensi berbahaya pada mesin.

Temuan itu, seperti dikonfirmasi oleh Pengadilan Uni Eropa, adalah langkah terbaru dalam serangkaian kasus menyusul pengakuan kesalahan pabrik pembuat mobil asal Jerman pada tahun 2015 dalam skandal Dieselgate.

Volkswagen mengatakan jendela suhu yang digunakan pada kendaraan grup VW diizinkan karena tujuannya adalah untuk mencegah risiko kerusakan mesin yang tiba-tiba dan segera.

Kasus, yang dibawa oleh konsumen di Austria ke pengadilan, berpusat pada perangkat lunak yang mengendalikan katup yang mensirkulasi ulang gas buang dari outlet mesin. Ini mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx), yang justru dapat menyebabkan masalah pernapasan pada manusia.

Perangkat lunak mematikan katup pada suhu di luar kisaran 15-33 Celcius (59-91 F) dan pada ketinggian di atas 1.000 meter (3.280 kaki), meningkatkan emisi NOx. Konsumen berpendapat ini adalah perangkat salah yang terlarang, dan mereka harus diberi kompensasi karena VW membuat kesalahan tersebut.

Baca Juga:
  • Menginspirasi! Pria Bandung Ini Sulap Daihatsu Espass Menjadi VW Kombi
  • Mobil Bugatti Memang Diciptakan Tidak Biasa

Dalam pendapat hukumnya, advokat umum CJEU Athanasios Rantos mencatat pengadilan UE memutuskan Desember lalu bahwa perangkat lunak yang mengatur emisi adalah ilegal. Bahkan jika aplikasi itu berkontribusi untuk mencegah penuaan atau penyumbatan mesin.

Rantos mengatakan jendela suhu tidak mewakili kondisi mengemudi secara nyata di Austria dan negara tetangga Jerman lainnya, karena suhu rata-rata secara signifikan lebih rendah dari 15 C. Kendaraan juga sering dikendarai di atas ketinggian 1.000 meter.

Peranti lunak itu adalah "alat penghancur", katanya, dan hanya bisa dibenarkan jika kerusakan katup berdampak tiba-tiba pada mesin, seperti mati listrik saat dikemudikan, bahkan jika kendaraan menjalani perawatan rutin.

Bagikan:
#otomotif#djawanews#uni eropa#pabrik mobil#Volkswagen AG#pengatur suhu#perangkat lunak mobil#VW

Berita Terkait

    3 Mobil Listrik Wuling Terbaru 2023, Harga Murah dengan Spek Terbaik!
    Otomotif

    3 Mobil Listrik Wuling Terbaru 2023, Harga Murah dengan Spek Terbaik!

    Lagi cari mobil listrik dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang mumpuni? Kalau begitu, kamu wajib mempertimbangkan deretan mobil listrik Wuling yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Wuling ....
    Usman Mahendra
    Usman Mahendra
  • Pengemudi Wajib Tahu! Inilah Ciri Ban Mobil yang Perlu Diganti
    Otomotif

    Pengemudi Wajib Tahu! Inilah Ciri Ban Mobil yang Perlu Diganti

    Janu Wisnanto 06 May 2023 18:22
  • Koleksi Kendaraan Mewah Gibran Walikota Solo
    Otomotif

    Koleksi Kendaraan Mewah Gibran Walikota Solo

    Janu Wisnanto 06 May 2023 17:21
  • Penjualan Kendaraan Listrik Meroket, Jepang Disalip China dan Eropa
    Otomotif

    Penjualan Kendaraan Listrik Meroket, Jepang Disalip China dan Eropa

    Djawanews.com – Kendaraan listrik semakin populer di Jepang, khususnya mobil yang menggunakan baterai murni. Meskipun demikian, kontribusi mobil listrik terhadap pasar otomotif di Jepang masih rendah, hanya ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Tips Otomotif: Sebelum Perjalanan Mudik Lebaran, Cek Ban Mobil Dahulu
    Otomotif

    Tips Otomotif: Sebelum Perjalanan Mudik Lebaran, Cek Ban Mobil Dahulu

    Janu Wisnanto 16 Apr 2023 10:52
  • Sering Dilakukan, Kesalahan Pengemudi ini Bisa Bikin Mobil Cepat Rusak
    Otomotif

    Sering Dilakukan, Kesalahan Pengemudi ini Bisa Bikin Mobil Cepat Rusak

    Janu Wisnanto 09 Apr 2023 17:13

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up