Djawanews.com – Kendaraan listrik semakin populer di Jepang, khususnya mobil yang menggunakan baterai murni. Meskipun demikian, kontribusi mobil listrik terhadap pasar otomotif di Jepang masih rendah, hanya mencapai 2,1 persen pada tahun 2022.
Namun, penjualan mobil listrik di Jepang mencapai rekor pada tahun fiskal 2022 dengan angka 77.238 unit, naik tiga kali lipat dibandingkan prediksi sebelumnya. Pertumbuhan mobil listrik didominasi oleh model kei car yang mencapai 41.679 unit, meningkat 48 kali lipat dengan pangsa pasar meningkat dari 3,4 persen menjadi 54 persen pada tahun fiskal 2021.
Selain itu, penjualan mobil listrik impor juga meningkat sebesar 64 persen menjadi 16.430 unit pada tahun fiskal 2022. Merek-merek seperti Tesla, BYD Auto, dan Audi menawarkan pilihan mobil listrik impor yang mewah di pasar Jepang.
Untuk mendukung perkembangan mobil listrik, Jepang juga terus mengembangkan infrastruktur pengisian daya baterai dan memberikan subsidi hingga 850.000 yen untuk pembeli kendaraan listrik. Meski begitu, kontribusi mobil listrik di Jepang masih jauh lebih rendah dibandingkan pasar Cina dan Eropa yang masing-masing mencapai 20 persen dan 15 persen.
Di Amerika Serikat, undang-undang baru memberikan kredit pajak hingga $7.500 untuk pembeli kendaraan listrik baru yang dibuat di Amerika Utara. Sementara itu, China membatalkan subsidi penjualan kendaraan listrik pada akhir tahun 2022.
Meski demikian, minicar N-Box Honda Motor tetap menjadi model terlaris untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun fiskal 2022, diikuti oleh Yaris dan Corolla.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.