Sistem pengapian mobil berfungsi untuk memicu proses pembakaran yang dilakukan melalui percikan api pada busi. Secara umum sistem pengapian terbagi menjadi dua yakni sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik.
Pada dasarnya prinsip kerja sistem pengapian konvensional adalah dengan merubah tegangan aki dari 12 Volt menjadi lebih dari 12 KV. Untuk melakukan proses ini, sistem pengapian didukung dengan beberapa macam komponen.
Sebagai informasi di bawah ini akan merangkum mengenai apa saja komponen utama sistem pengapian konvensional mobil. Untuk lebih jelasnya, ikuti pembahasannya di bawah ini!
6 Komponen Sistem Pengapian Konvensional Mobil Lengkap dengan Fungsinya
Aki atau baterai merupakan komponen pertama pada sistem pengapian mobil konvensional. Aki menjadi sumber arus listrik yang berguna bagi sistem pengapian. Yang menjadi pertanyanyaan bukankah aki merupakan komponen kelistrikan?
Memang aki merupakan salah satu Komponen Kelistrikan Motor maupun pada mobil sekaligus komponen pengapian pada mobil. Pada dasarnya aki pada motor dan aki pada mobil mempunyai perbedaan yakni pada daya yang dimiliki.
- Kunci Kontak
Yang kedua ada kunci kontak yang menjadi komponen penting guna menghidupkan mesin mobil. Ignition switch atau kunci kontak mempunyai 4 posisi diantaranya Off, On, Acc, dan ST. Pada saat posisi On maka coil primer dan semua komponen sistem utama kendaraan mulai berjalan aktif.
- Ignition Coil
Yang ketiga ada komponen ignition coil yang mempunyai fungsi untuk trafo step up atau menaikan tegangan pada aki atau baterai. Secara teknis, jumlah lilitan pada coil primer lebih sedikit dibanding coil sekunder. Dengan begitu saat magnet coil primer menginduksi coil sekunder maka tegangan listrik akan terjadi peningkatan.
- Distributor
Komponen pendukung sistem pengapian konvensional berikutnya ada distributor. Fungsi distributor adalah menyebarkan arus listrik bertegangan tinggi ke setiap busi yang merupakan hasil dari ignition coil.
Komponen distributor terdiri atas beberapa komponen pendukung lain seperti cam atau nok, breaker point atau platina, kondensor, vacuum advancer, centrifugal governor advancer, rotor, dan distributor cap.
- Kabel Busi Bertegangan Tinggi
Komponen yang kelima ada kabel yang berfungsi untuk mengalirkan alus listrik bertegangan tinggi dari komponen ignition coil menuju busi.
- Busi
Komponen pada sistem pengapian mesin yang keenam ada busi atau nama lainnya spark plug. Busi berfungsi untuk membantu menghasilkan bunga api yang didapat melalui elektroda, begitulah cara kerja dari busi.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai komponen utama sistem pengapian konvensional yang dapat Anda ketahui.