Djawanews.com – Banyak orang memilih peralatan masak dari kayu karena tampilannya yang alami dan daya tahannya yang tinggi. Selain itu, peralatan kayu juga lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik. Namun, tanpa perawatan yang tepat, alat masak dari kayu bisa cepat rusak atau bahkan menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.
Peralatan kayu seperti spatula, sendok, dan talenan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan bahan lain seperti plastik atau kaca. Kayu tidak mudah pecah dan jika rusak, masih bisa diperbaiki. Bahkan, jika sudah tidak terpakai, peralatan ini dapat terurai secara alami tanpa mencemari lingkungan.
Namun, karena terbuat dari bahan alami, kayu rentan terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Jika terlalu kering, kayu bisa retak, sedangkan jika terlalu lembap, kayu bisa berjamur atau seratnya menjadi rapuh.
Melansir Eater, Senin, 27 Januari, perawatan pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengolesi campuran minyak kelapa, lilin lebah, dan lilin carnauba. Campuran minyak tersebut bisa dioleskan memakai microfiber. Tujuannya untuk menciptakan penghalang kuat antara alat dan faktor luar.
Hal yang enggak boleh dilakukan, memasukkan peralatan memasak dari kayu dalam mesin pencuci piring. Kayu cenderung terbelah kalau terpapar suhu terlalu panas. Sebaiknya, cuci gunakan sabun dengan air hangat untuk membersihkan residu. Kemudian pastikan lap dengan kain lembap lalu letakkan di tempat terbuka supaya kering.
Perlu diketahui, alat memasak dari kayu sebenarnya lebih awet daripada dari plastik. Misalnya talenan, talenan kayu dapat bertahan lebih lma daripada plastik atau silikon. Selain itu, peralatan masak dari kayu juga lebih baik bagi lingkungan. Jika Anda harus ganti sendok kayu, talenan, atau penggilas adonan, benda-benda ini bisa jadi kompos.
Jika dirawat dengan benar, peralatan memasak dari kayu dapat awet dipakai. Berikut cara merawat peralatan masak dari kayu agar awet dipakai:
- Cuci peralatan kayu dengan tangan menggunakan air panas dan sabun cuci piring yang lembut. Lalu seka atau keringkan sisa air dan biarkan hingga benar-benar kering sebelum menyimpannya.
- Jika sendok atau talenan kayu mulai terlihat kering atau tak lagi halus, gosok berkala dengan campuran minyak seperti yang dijelaskan di atas, yaitu minyak kelapa, lilin lebah, atau lilin carnauba. Sebisa mungkin, jangan gunakan minyak berbahan dasar makanan, seperti minyak sayur atau minyak zaitun, karena dapat menjadi tengik.
- Peralatan masak dan peralatan dapur dari kayu dapat menyerap bau dari rasa yang kuat, seperti bawang putih. Untuk mengurangi bau, melansir The Spruce Eats, gosok permukaan kayu dengan seiris lemon dan soda kue serta air. Campuran ini akan membantu menetralkan bau.
Jika alat dapur dan peralatan memasak dari kayu bertekstur kasar atau bernoda yang tak hilang setelah dicuci, noda bisa dihilangkan dengan digosok menggunakan selembar ampelas halus. Setelahnya bisa diolesi lilin lebah atau minyak mineral.