Djawanews.com – Seorang siswi SMK di Lampung Tengah berinisial NL (17) ditemukan dalam kondisi tewas di dalam kamar rumahnya.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Kupang Curup, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (18/12).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.
Ditubuh korban juga ditemukan dua bekas luka tusukan oleh benda tajam.
Disamping korban juga ada seorang pria dalam kondisi sekarat.
Kapolsek Katibung AKP Defrison menjelaskan luka bekas senjata tajam ditubuh NL berada di sebelah kanan dan kiri.
“Ada bekas luka senjata tajam pada bagian dada kiri korban. Sehingga korban meninggal dunia,” ungkap Defrison dilansir tribunlampung.co.id.
Selain itu, juga ada luka pada bagian tangan sebelah kiri korban.
Di lokasi kejadian ditemukan 2 senjata tajam jenis pisau dan 2 unit HP.
Ia mengatakan, pihaknya masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan pisau yang ditemukan di lokasi kejadian. Dan masih menyelidiki kepemilikan 2 unit HP yang ditemukan di lokasi.
“Apa milik korban atau orang lain,” sambung Kapolsek Katibung Defrison.
Ia mengatakan, saat ditemukan jenazah korban masih menggunakan seragam sekolah pramuka.
Dugaan sementara korban tewas karena dibunuh.
Guna memastikan penyebab kematian korban, Tim Inafis Polres lampung Selatan dikerahkan untuk mengidentifikasi jenazah korban untuk memastikan penyebabnya.
Sementara rekan NL yang diketahui bernama Sosiadi farison (20) alias Iyon.
Saat ditemukan kondisinya sekarat.
“Satu korban lainnya yang ditemukan dalam kondisi sekarat. Berjenis kelamin laki-laki. Belakangan diketahui korban bernama Sosiadi farison (20) alias Iyon, warga Dusun Kupang Curup, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, lampung Selatan,” jelasnya.
Kondisinya pun cukup parah.
“Korban mengalami luka di bagian tangan sebelah kiri dan luka tusuk sebanyak 4 lubang pada perut dengan usus terurai,” katanya.
Defrison menjelaskan, Korban sudah dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek Bandar
Lampung untuk mendapat perawatan medis.
“Korban Iyon sudah dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk mendapat pertolongan. Karena mengalami luka tusuk yang cukup serius di bagian perutnya,” ungkapnya.
Saat ini polisi telah memeriksa 7 orang saksi.
“Kami sudah memeriksa 7 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa yang sudah menewaskan siswi SMK itu,” ujar Defrison.
Tapi saksi bukan dari pihak keluarga.
Defrison menerangkan, satu korban yang mengalami luka tusuk bernama Iyon, masih belum sadarkan diri dan belum bisa dimintai keterangan karena belum siuman.
“Korban Iyon masih menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Moeloek. Kondisi korban masih belum sadar,“ katanya.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini dan tidak bisa menduga-duga penyebab kematian korban.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Kita tunggu hasil autopsi korban. Untuk mengetahui penyebab kepastian meninggalnya korban,” kata Defrison.
“Sambil menunggu Iyon (rekan korban) sadar, supaya dapat dimintai keterangan terkait kelanjutan peristiwa kematian korban, ” ungkapnya.