Djawanews.com – Beberapa oknum sekuriti RS diduga mengeroyok seorang pria hingga tewas di Jakarta Pusat. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (23/10) lalu.
Seorang pria inisial IK (40) meregang nyawa setelah diduga dikeroyok oknum sekuriti Rumah Sakit Abdul Radjak, Salemba, Jakarta Pusat. Saat ini peristiwa tindak kekerasan berujung korban tewas itu tengah diselidiki pihak kepolisian.
“Sudah ditangani dan sementara dalam proses lidik (penyelidikan) Sat Reskrim Polres Metro Jakpus,” kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto saat dihubungi awak media pada Selasa, 26 Oktober.
Menurut Sam, korban IK mengalami luka cukup parah hingga terjadi pendararahan di kepala. Diduga kuat luka tersebut yang menyebabkan IK meninggal dunia.
Korban diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit Radjak setelah dipukulis oknum sekuriti RS tersebut selama beberapa hari. Kemudian pada Selasa (26/10) kemarin korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Sam juga mengatakan sejumlah pihak telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hasil penyelidikan sementara diduga pelaku penganiayaan lebih dari satu orang.
Mengenai terduga pelaku yang dikabarkan oknum sekuriti Rumah Sakit Abdul Radjak, Sam enggan menjelaskan secara detail. Ia hanya menyebut proses penyelidikan masih berjalan.
Dituding Mencuri Telepon Genggam, Oknum Sekuriti RS Hajar Korban Hingga Tewas
“Pelaku diduga lebih dari satu orang. Sementara masih proses lidik (penyelidikan),” kata Sam.
Peristiwa pengeroyokan yang berujung kematian ini dibenarkan oleh Kapolsek Senen, Kompol Ari S. Pihaknya menerima laporan adanya korban penganiayaan di RS tersebut.
Setelah menerima laporan kasus oknum sekuriti RS, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan hingga saat ini dan sudah ada sekitar 10 orang saksi dari pihak rumah sakit.
“Istri (istri korban) dapat telepon dari salah satu sekuriti rumah sakit tersebut bahwa suaminya harus segera dioperasi,” kata Ari.
Ari menuturkan bahwa istri korban melaporkan kejadian ke Polres Metro Jakarta Pusat dan dilimpahkan ke Polsek Senen. Diduga korban pada saat itu dituding mencuri telepon genggam di Rumah Sakit Abdul Radjak dan dianiaya oleh oknum sekuriti setempat. Terkait kebenarannya, Ari mengaku masih mendalami kasus tersebut.
“Korban sudah kami bawa ke RSCM untuk dilakukan otopsi dan CCTV sudah kami ambil untuk dianalisa,” tutup Ari.
Dikabarkan Oknum Sekuriti RS sekarang berstatus sebagai terduga tersangka dan masih akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui kebenarannya.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.