Djawanews.com – Beredar mitos yang menyebut aktivitas ejakulasi rutin yang dilakukan setiap hari dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan pada pria seperti ramput rontok, kebotakan dan munculnya jerawat.
Ahli infertilitas dan kesehatan seksual asal India, dr Shah Dupesh menegaskan hal itu adalah mitos belaka. Sebab belum ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan keterkaitan antara frekuensi ejakulasi dan gejala kesehatan pada pria tersebut.
Ia pun tidak mempermasalahkan frekuensi ejakulasi, dengan catatan tidak menimbulkan dampak buruk bagi individu.
“Tidak masalah pria mengeluarkan sperma setiap hari, asalkan tidak membuat ketagihan atau menyebabkan kelelahan,” jelas dr Shah.
Intensitas ejakulasi atau mengeluarkan sperma setiap pria pada dasarnya sangatlah beragam. Usia, tingkat kebugaran, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta kondisi hubungan dengan pasangan dapat memengaruhi frekuensi ejakulasi tersebut.
Kendati tidak ada frekuensi ideal ejakulasi seorang pria, patokan ejakulasi yang sehat menurut dr. Shah antara lain membuat nyaman, tidak menyebabkan nyeri dan dilakukan dengan cara yang aman.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.