Djawanews.com – Polusi udara di DKI Jakarta masih termasuk dalam kategori kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kondisi ini selain tidak sehat untuk pernapasan juga tidak baik untuk kulit.
Berkaitan dengan hal itu, Dokter spesialis kulit dr. Eddy Karta, SpKK, PhD menjelaskan cara merawat kulit saat polusi udara yang cukup tinggi akhir-akhir ini, mulai dari memakai produk perawatan kulit hingga cara mengaplikasikan produk ke kulit dengan tepat.
“Perawatan kulit pada polisi udara yang buruk saat ini ialah melindungi kulit dari matahari dan bahaya partikel polutan,” kata Eddy dikutip dari ANTARA, Senin, 2 Oktober.
Untuk melindungi kulit dari matahari dan partikel polutan, penting untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) yang mengandung antiradiasi dan antipolusi. Jangan lupa untuk membersihkan kulit secara teratur agar kotoran dan debu tidak menyumbat pori-pori kulit.
Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut juga mengatakan untuk memilih sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing dan usahakan mengandung bahan gentle atau aman bagi kulit. Jika sedang beraktivitas di luar ruangan, cuci wajah lebih sering dan gunakan sunscreen secara berkala.
“Gunakanlah beberapa lapis perlindungan dalam skin care dengan bahan yang menguatkan skin barrier dan bahan antioksidan,” kata dokter yang praktik di C(E)K Kulit dan Kelamin Cikajang tersebut.
Bahan produk perawatan kulit untuk memperkuat dinding kulit, antara lain ceramide, hyaluronic acid, zinc oxide, plant peptide, dan probiotics. Selain itu, kandungan antioksidan untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi serta penuaan dini, yakni vitamin C, vitamin E, ferulic acid, dan niaciamide.
Akan tetapi, Eddy mengingatkan untuk menyesuaikan jenis kulit dengan produk perawatan sesuai kebutuhan kulit. Di musim panas dan lembab serta polusi saat ini, pilihlah pembersih wajah dengan pH seimbang, noncomedogenic (tidak membuat komedo), serta tidak membuat kulit kering .
“Selain itu, pelembab wajah idealnya bertekstur ringan dan mudah meresap dan diperkaya antioksidan,” katanya.
Pilihlah tabir surya atau sunscreen dengan kandungan spf minimal 30 PA +++ dan memiliki kandungan antipolusi. Sunscreen umumnya tersedia dalam bentuk gel, losion, atau krim yang dapat digunakan sesuai tipe kulit wajah.
Eddy pun menjelaskan secara singkat cara mengaplikasikan produk perawatan kulit wajah yang tepat, terutama pada kondisi polusi seperti saat ini.
“Bersihkan wajah dengan pembersih. Lalu, oleskan serum atau obat oles atau obat totol sesuai permasalahan kulit (jika ada), timpa dengan moisturizer. Terakhir, pakai sunscreen dengan kandungan anti UVA dan UVB,” begitu Eddy menjabarkan.