Djawanews.com – Memilih produk perawatan kulit (skincare) harus selektif karena tidak semua bahan yang diformulasikan aman untuk kulit wajah. Ada beberapa kandungan dalam produk perawatan kulit sebenarnya tidak boleh diaplikasikasikan di wajah. Berikut 6 bahan yang perlu dihindari untuk kulit wajah.
- Benzoil peroksida
Benzoil peroksida adalah bahan yang kerap diformulasikan dalam perawatan jerawat. Meskipun begitu, menurut pakar perawatan kulit, Susan Jeske, dilansir All Women’s Talk, benzoil peroksida dapat merusak sel-sel dalam tubuh dan menjadi racun kalau terhirup. Artinya, Anda harus menyeleksi dan menggunakan skincare yang terpercaya supaya selain mendukung kecantikan tidak merusak kesehatan secara keseluruhan.
- Triclosan
Salah satu bahan lainnya yang tidak boleh dioleskan ke kulit adalah triclosan. Triclosan dikaitkan dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan kelainan sistem endokrin. Bahan ini memang dapat membunuh bakteri dan membersihkan kotoran, tetapi harus dengan uji klinis dan dipakai sesuai aturan pakai supaya aman.
- Etanol, aseton, dan etil asetat
Selanjutnya, daftar bahan yang tidak boleh dioleskan pada kulit ialah etanol, aseton, dan etil asetat dalam parfum Anda. Bahan-bahan tersebut dianggap bahan berbahaya, menurut EPA (US Environmental Protection Agency). Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan seperti gangguan sistem saraf, gagal napas, dan penyakit ginjal.
- Skincare yang mengandung timbal
Timbal dapat mengganggu fokus dan mengganggu kesehatan, seperti memicu kejang. Bahan ini kerap diformulasikan untuk lipstik dan pernah menimbulkan kontroversi. Studi yang dilakukan Campaign for Safe Cosmetics menemukan bahwa 61 persen lipstik dari 33 merek popular mengandung sedikit timbal. Artinya, kenali betul bahan yang dipakai dalam skincare Anda supaya mencegah risiko yang tidak diinginkan.
- Klorin
Klorin kerap dipakai untuk menjaga kolam tetap bersih, tetapi bahan ini merupakan salah satu bahan yang tidak boleh terkena kulit. Bukan berarti Anda harus meninggalkan hobi berenang, tetapi perlu penyikapan lebih lanjut setelah Anda berenang. Seperti sesegera mungkin membilas tubuh untuk mengurangi risiko yang dikaitkan dengan alergi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan asma.
- Pigmen pewarna
Pewarna sintetis dalam skincare dikenal dengan istilah FD&C. Jika Anda melihat ada bahan ini dalam produk kecantikan yang Anda pakai, penting mengenalinya. Pasalnya, bahan ini bisa beracun dan menyebabkan sejumlah risiko kesehatan. Meskipun pewarna sintetis ini disetujui FDA, tetapi Anda tetap perlu selektif memilih kandungan skincare yang aman.
Itulah keenam bahan skincare yang perlu dihindari diaplikasikan pada kulit wajah. Seperti yang berulang kali disampaikan, penting menyeleksi mana skincare yang aman bagi kulit sekaligus kesehatan dan lingkungan.