Budidaya buah matoa menjadi salah satu alternatif wirausaha yang cukup menjanjikan. Buah matoa merupakan tanaman buah yang banyak ditemukan di Papua. Tanaman matoa termasuk pohon yang berjenis besar.
Ini karena pada umumnya jenis tanaman ini dapat mencapai 18 meter hingga 100 meter. Tanaman ini berbuah hanya sekali dalam setahun. Meski ini merupakan buah khas Papua namun untuk budidayanya cukup mudah.
Budidaya buah matoa agar hasil panen baik
Untuk mendapatkan hasil panen yang baik maka tanaman matoa dibutuhkan perawatan khusus. Terdapat dua cara untuk melakukan budidaya tanaman matoa. Pertama adalah dengan menanam biji buah matoa dan yang kedua dengan cara melakukan pencangkokan.
Untuk cara pertama, Anda harus mempersiapakan bibit terlebih dahulu. Pilih biji dari pohon matoa yang sudah tua. Siapkan lubang dan tanam biji tersebut hingga tumbuh dan mencapai tinggi sekitar 15 cm.
Setelah itu, pindahkan pada polybag dan rawat hingga mencapai tinggi sekitar 40 cm. Langkah terakhir adalah menanamnya di lahan yang sudah disiapkan. Gunakan perbandingan 2:1 antara tanah dan pupuk kandang.
Untuk budidaya buah matoa dengan cara cangkok maka hal yang perlu dipersiapkan adalah dengan memilih indukan pohon yang unggul. Biarkan cangkokan beberapa saat hingga tumbuh akar. Setelah akar mulai terlihat maka Anda dapat memotong batang tersebut memindahkannya pada lahan tanam.
Perlu diketahui juga bahwa pohon matoa dapat berbuah setelah 3-4 tahun dari hasil cangkokan. Sementara untuk metode dengan menanam biji maka membutuhkan waktu hingga 6 tahun.
Manfaat buah matoa
- Mampu menurunkan tekanan darah tinggi
- Mencegah penyaki storke
- Mengatasi diabetes
- Meningkatkan kesuburan wanita
- Menangkal radikal bebas
- Menjaga kesehatan kulit
Itulah beberapa manfaat buah matoa yang perlu Anda ketahui. Selain memiliki banyak manfaat, budidaya buah matoa juga dinilai sebagai satu bisnis yang menjanjikan. Seperti halnya budidaya tanaman stevia yang memiliki banyak keuntungan untuk dijadikan bisnis.