Barang bekas yang menumpuk di rumah kerap menjadi salah satu penyebab rumah terlihat kotor dan tidak rapi. Apalagi jika dibiarkan menumpuk, barang bekas yang tidak terpakai justru akan menjadi sampah yang mengganggu lingkungan.
Sebenarnya, barang bekas dapat diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi. Hal ini yang dilakukan Diah Rahmalita, pengsuaha sukses di bidang kerajinaan yang kreatif memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan produk menarik.
Awal mula Diah Rahmalita bisnis di bidang Kerajinan
Barang bekas yang diolah Diah Rahmalita adalah gelas, piring, hingga botol beling. Diah Rahmalita mulai menjalankan bisnis di bidang kerajinan sejak 2007. Awalnya Diah hanya mencoba-coba dengan tujuan untuk membuat seni lukis di media kaca.
Seiring berjalannya waktu, Diah mulai menekuni dengan mencoba membuka bisnis Decopatch, yakni seni menempelkan kertas tisu yang telah dilukis menggunakan bahan cat.
Bisnis yang dijalankan Diah Rahmalita diberi nama Lita Art. Menurutnya, bisnis ini tidak membutuhkan yang besar. Awal membuka Lita Art, Diah hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 1 juta. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli cat dan alat lukis.
Diah mengungkapkan bahwa dalam menjalankan bisnis di bidang kerajinan dimulai dari hobi. Dari hobi tersebut akhirnya membuat Diah menjadi pengusaha sukses di bidang kerajinan.
Menurut Diah, melukis dengan media yang tidak umum seperti kaca dapat menjadi peluang bisnis 2019 yang menjanjikan. Bahkan diah rela meninggalkan pekerjaan lamanya untuk fokus membangun Lita Art.
Barang bekas yang dipole menjadi produk yang sangat cantik biasa digunakan untuk pajangan di rumah atau kantor. Nilainya juga tidak main-main, karena setiap produk kerajinan yang dibuatnya ia jual mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Seperti produk botol dengan full lulisan dapat ia jual dengan harga Rp 1,5 juta. Saat ini produk yang dibuat Diah sudah tembus ke pasar internasional. Tak heran omzet yang diterimanya per bulan minimal Rp 20 juta.